Dark/Light Mode

Terbukti Secara Sains, Rindu Itu Berat, Ini Fakta-faktanya....

Senin, 6 Maret 2023 09:02 WIB
Terbukti Secara Sains, Rindu Itu Berat, Ini Fakta-faktanya....

RM.id  Rakyat Merdeka - Rindu itu berat, ternyata hanya bukan hanya sekadar kata-kata Dilan di film Dilan 1990.

Ahli Biologi Molekuler Riza Arief Putranto mengatakan, fakta rindu itu berat, terbukti secara ilmiah. Ada sains neuroendokrinologi yang menjelaskan.

Human Nature 1998 menyebut, ada tiga tahapan cinta dan kasih sayang yaitu lust, attraction dan attachment yang didukung neurotransmitter otak.

Baca juga : Hari Peduli Sampah Nasional, BNI Beri Bantuan Peralatan Pos Pandai

Lust dipicu oleh hormon testosteron dan estrogen. Attraction dibangkitkan oleh hormon dopamin, norepinefrin, dan serotonin. Serta attachment oleh hormon oksitosin dan vasopresin.

"Ketika kita rindu seseorang, attraction dan attachment sedang dimainkan. Dopamin dan oksitosin drop, sementara norepinefrin up," jelas Riza melalui akun Instagramnya.

"Otak mencari yang kamu rindukan, agar dopamin kembali naik. Ini mekanisme negative-feedback dari dopamin. Norepinefrin membuat kita siaga, gelisah, dan menekan selera makan," imbuhnya.

Baca juga : Gegara Al Nassr, Ronaldo Pecat Agennya

Ilmuwan mengemukakan, pada tahapan tertentu, rasa rindu berubah menjadi amarah. Terutama, ketika pencarian otak (longing) itu tidak tercapai. Istilahnya, norepinephrine kick in!!

Di sisi lain, ketika attachment yang kuat karena oksitosin hilang, otak akan kembali mencarinya. "Sehingga, rasa kehilangannya juga kuat," ucap Riza.

Hingga kini, kombinasi antara kadar dopamin dan oksitosin masih terus dipelajari. Pada kondisi tidak ideal, rasa rindu bisa memunculkan kecemburuan dan perilaku irasional.

Baca juga : Terbukti Secara Sains, Menyimpan Rahasia Itu Berat Banget...

Di tengah situasi ini, seorang terapis bernama Emily Simonian mengatakan, yang terpenting adalah mindset atau cara berpikir kita.

"Kita harus bisa menyiapkan diri, jika harus menanggung rindu," ucapnya. Selamat merindu dengan sehat. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.