Dark/Light Mode

Pj Bupati Muba Ingin Perusahaan Sawit Rawat Jalur Distribusi

Sabtu, 13 Mei 2023 09:30 WIB
Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud saat rapat koordinasi perkebunan, Jumat (12/5). (Foto: Istimewa)
Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud saat rapat koordinasi perkebunan, Jumat (12/5). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berbagai persoalan yang kerap kali terjadi di perusahaan perkebunan yang berdampak ke masyarakat khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi perhatian khusus Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud.

Untuk itu, Jumat (12/5) Pemkab Muba melalui Dinas Perkebunan mengumpulkan seluruh pihak perusahaan perkebunan terutama sektor kelapa sawit dengan menggelar Rapat Koordinasi Sektor Perkebunan di Hotel Santika Premiere Palembang.

"Kita samakan persepsi, banyak persoalan yang harus diselesaikan dengan duduk bersama terutama yang berdampak pada kelangsungan hidup warga Muba," tegas Pj Bupati Apriyadi Mahmud.

Dikatakan Apriyadi, persoalan jalur atau jalan distribusi yang dilalui perusahaan yang sering membawa muatan overload membuat ketahanan jalan Kabupaten sangat singkat. Tercatat ada sepanjang 1.200.791 kilometer jalan Kabupaten yang dilalui kendaraan operasional muatan perusahaan.

Baca juga : Pj Bupati Muba Utamakan Bangun Infrastruktur Jalan

"Ditambah lagi persoalan konflik pihak perusahaan dengan warga dan penyediaan lahan plasma. Nah, ini yang kerap terjadi. Mari kita minimalisir, dan saya minta pihak perusahaan kooperatif terkait dua persoalan ini," tegasnya lagi.

Mantan Kepala Bappeda Muba ini menambahkan, kerusakan jalan Kabupaten yang terdampak dari operasional muatan kendaraan perusahaan harus pro aktif disikapi pihak perusahaan.

"Kalau rusak, ya harus segera diperbaiki. Pemkab Muba tidak lepas tangan, tetapi kami minta inisiatif dan pro aktif terkait masalah ini, kita harus sama-sama berbuat untuk masyarakat," ucapnya.

Kemudian, Kabupaten Muba diprediksi akan dihadapi pada musim kemarau kering yang sangat rentan membuat terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga : Kepala BNPT Puji Gibran, Perhatian Ke Mitra Deradikalisasi

"Ini yang harus diantisipasi, saya minta pihak perusahaan sawit khususnya pro aktif meminimalisir terjadinya karhutbunlah terutama di wilayah sekitar perusahaan," ungkap dia.

Dia juga mengatakan, Pemkab Muba akan membentuk Satgas Penanganan Jalan Kabupaten yang dilalui Perusahaan. "Karena persoalan jalan Kabupaten menjadi hal prioritas yang harus dituntaskan," ucapnya.

Subkoordinator Hukum dan Humas Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Togu Rudianto Saragih SH MH mengatakan sektor perkebunan terutama kelapa sawit sangat menyumbang peningkatan perekonomian di Indonesia.

"Ini tentu juga harus diimbangi dengan kesejahteraan masyarakat setempat," katanya.

Baca juga : Pinjam Perusahaan Anak Camat Untuk Terima Duit

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru yang diwakili Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumatera Selatan, Drs H Edward Chandra merinci luas perkebunan kelapa sawit di Sumsel 2,9 juta hektar dan terluas berada di Kabupaten Muba.

"Apa yang disampaikan pak Bupati Apriyadi tadi harus menjadi prioritas perusahaan sawit di Muba, dan tentunya Pemerintah akan terus mendorong produktivitas kualitas perkebunan," tuturnya.

Ia juga menambahkan, agar pihak perusahaan untuk selalu memperhatikan persoalan lingkungan. "Ini harus terus dipatuhi dan ditaati dengan baik," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.