Dark/Light Mode

Pemuda Papua Dukung Pemerintahan Tindak Tegas KKB

Jumat, 19 Mei 2023 09:48 WIB
KKB menyandera pilot Susi Air Kapten Phillip Mark Mehrtens. (Foto: Istimewa)
KKB menyandera pilot Susi Air Kapten Phillip Mark Mehrtens. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah pemuda Papua dari lintas organisasi menyatakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kerap melakukan aksi-aksi kekerasan. KKB dinklai telah mencederai citra masyarakat di Bumi Cenderawasih.

Untuk itu, Pemerintah melalui TNI-Polri didesak untuk melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap KKB.

"Kami ini oang Papua cinta kedamaian, tapi karena KKB, sehingga orang menilai kami di Papua jahat," ungkap Ketua Barisan Merah Putih (BMP) Max Ohee kesal dalam keterangannya, Jumat (19/5).

Baca juga : Beringin Fokus Gagas Bangun Koalisi Besar

Dia pun menuturkan, terhitung sudah tiga bulan lebih upaya pembebasan Pilot Susi Air Kapten Phillip Mark Mehrtens dari sanderaan KKB pimpinan Egianus Kogoya masih belum membuahkan hasil.

Karena itu, pihaknya mendesak agar KKB segera melepaskan korban serta tidak lagi melakukan aksi teror dan kekerasan terhadap masyarakat setempat maupun non Papua.

"Untuk itu kami para pemuda Papua memberikan pernyataan sikap meminta KKB segera melepaskan pilot Susi Air Kapten Phillip Mark Mehrtens," ujarnya.

Baca juga : Kampus IPDN Diminta Genjot Praja Dukung Perkembangan Inovasi Daerah

Sementara Ketua Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua Ali Kabiay mengatakan, pihaknya meminta agar penegakan hukum yang dilakukan TNI Polri di Papua harus mengutamakan Hak Asasi Manusia (HAM).

"Pilot Susi Air telah datang jauh-jauh dari luar negeri hanya melayani masyarakat Papua, untuk itu tidak ada ampun bagi KKB harus ditindak," katanya.

Dia mengajak agar kelompok yang berseberangan dengan ideologi untuk kembali ke pangkuan NKRI. Pasalnya aksi KKB selama ini sudah merugikan semua pihak, di antaranya penyanderaan Pilot Susi Air di Kabupaten Nduga dan Aksi Kekerasan 6 Pekerja Menara BTS Bakti Kominfo Di Distrik Okbab, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Baca juga : Kasus Dugaan Pemerasan Kepala Kejari Buton, Jaksa Agung Akan Tindak Tegas

"Mari bersama menjaga rumah bersama semua orang yang tinggal di dalamnya. Karena kedamaian adalah kunci untuk pembangunan di Papua," katanya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.