Dark/Light Mode

Tekan Kematian Haji, Kemenkes Bentuk Emergency Medical Team

Jumat, 19 Mei 2023 11:53 WIB
Tim Medis Gawat Darurat Kemenkes
Tim Medis Gawat Darurat Kemenkes

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) siapkan Emergency Medical Team (EMT) untuk penanganan kegawatdaruratan medis pada penyelenggaraan haji 1444 H / 2023 M. 

Pelayanan EMT bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

“Kami siapkan dokter spesialis sebagai EMT yang ditempatkan di setiap sektor sehingga kegawatdaruratan medis lebih cepat tertangani,” ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo dikutip laman Kementerian Kesehatan (17/5).

Baca juga : Katering Jemaah Haji 30 Persen Produk Indonesia

Ia menjelaskan, dalam EMT telah disiapkan 15 orang dokter spesialis yang terdiri dari bidang anestesi, penyakit dalam, bedah, saraf dan jantung. 

Selain itu juga disiapkan 12 orang dokter umum dan 43 perawat IGD/ICU/ER. Tenaga kesehatan kegawatdaruratan tersebut disiagakan untuk memberikan pelayanan kesehatan di 5 sektor daerah kerja Madinah dan 11 sektor daerah kerja Makkah yang berdekatan dengan pondokan jemaah haji. Hal ini bertujuan agar memudahkan akses jemaah haji kepada pelayanan kesehatan, khususnya kondisi darurat yang tidak bisa ditangani oleh tenaga kesehatan haji di kloter.

EMT juga disiagakan pada pos sektor khusus yakni di Masjid Nabawi, Terminal Syib Amir Masjidil Haram, Arafah, dan Mina. EMT akan terus menyertai pergerakan jemaah haji terutama pada puncak ibadah haji atau pada fase Armuzna.

Baca juga : Gerhana Matahari, Kemenag Ajak Umat Salat Kusuf

“EMT kami siagakan untuk selalu mengikuti pergerakan jemaah haji saat pelaksanaan ibadah terutama pada fase Armuzna,” jelas Liliek

EMT juga berkolaborasi dengan Tim Penanganan Krisis Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH), Tim Perlindungan Jemaah Haji (Linjam) dan layanan Lansia yang direkrut oleh Kementerian Agama. Dengan komitmen untuk bersinergi ini, diharapkan upaya penanganan kegawatdaruratan medis dapat dilaksanakan lebih optimal.

Diketahui, EMT dahulu dikenal dengan nama Tim Gerak Cepat. Tim ini difungsikan untuk lebih dekat dengan jemaah haji dan bertugas melaksanakan deteksi dini, tanggap darurat pada kejadian kegawatdaruratan medis, dan melaksanakan rujukan jemaah haji yang membutuhkan perawatan di KKHI dan RSAS.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.