Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Pembentukan Kodam

Jenderal Dudung Jawab Kritikan Megawati

Selasa, 23 Mei 2023 08:00 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam sesi dorstop usai Peluncuran dan Bedah Buku KSAD berjudul Gaya Kepemimpinan Strategis dan Green Human Resource Management dalam Membangun Teamwork di UAD Yogyakarta, Senin (22/5/2023). (Foto: Antara).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam sesi dorstop usai Peluncuran dan Bedah Buku KSAD berjudul Gaya Kepemimpinan Strategis dan Green Human Resource Management dalam Membangun Teamwork di UAD Yogyakarta, Senin (22/5/2023). (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, juga memberikan penjelasan. Kata dia, rencana pembentukan Kodam di setiap provinsi sudah melalui berbagai kajian.

“Komando teritorial adalah bagian penting dari konsepsi pertahanan rakyat semesta,” ucap Dahnil. Menurutnya, kehadiran dan penguatan Kodam sangat penting di tengah upaya memperkuat pertahanan Indonesia.

Baca juga : Inter Rawan Kehilangan Tiket Ke Liga Champions

Di dunia maya, warganet ikut berkomentar. Ada yang sependapat dengan Mega, ada juga yang mendukung Dudung.

Akun @malhamahkubro menjadi salah satu yang sependapat dengan Mega. Kata dia, daripada sibuk membentuk Kodam, TNI AD lebih baik fokus menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. “Urus dulu saudaramu teroris di Papua,” sindirnya.

Baca juga : ToT Pembentukan Pandu Digital Dukung Kualitas Guru Dan Tenaga Pendidik Di Sumsel

Akun @sulistianto_st menjelaskan mengenai perang modern dan peran tiap matra di TNI. “Perang modern garda depan adalah Angkatan Udara dan Angkatan Laut,” tulisnya.

Sedangkan yang sependapat dengan Dudung salah satunya @lesmana_sofyan. “Argumen penolakan Ibu Mega sangat janggal. Ada yang aneh,” tulisnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.