Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menko Polhukam Bertemu Ketum PBNU

Gus Yahya: Meskipun MD, Pak Mahfud Kader NU

Jumat, 26 Mei 2023 22:26 WIB
Menko Polhukam Prof. Mahfud MD bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) Jumat (26/5). (Foto: Twitter YahyaCStaquf)
Menko Polhukam Prof. Mahfud MD bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) Jumat (26/5). (Foto: Twitter YahyaCStaquf)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menghadapi Pemilu 2024, sejumlah organisasi masyarakat mulai bersinergi dengan Pemerintah untuk menyebarkan narasi menghindari politik identitas dan kontestasi yang saling menjatuhkan.

Teranyar, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof. Mahfud MD bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) Jumat (26/5).

Dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat bahwa Pemilu 2024 tak melulu terkait politik elektoral atau politik praktis. Pemilu merupakan hajatan politik inspiratif. Yakni politik yang membangun keadilan serta penegakan hukum. Juga ajang untuk menghasilkan pemimpin yang jujur dan adil. 

Baca juga : Ketum PBNU Gus Yahya Masuk Daftar 50 Muslim Paling Berpengaruh Di Dunia

"Bagaimana narasi membangun keadilan penegakan hukum, memilih pemimpin yang adil dan jujur, semakin mengemuka. Pemilu harus diisi dengan politik inspiratif," kata Mahfud seusai pertemuan. 

Diungkapkan Mahfud, perbincangan dengan Gus Yahya juga mendiskusikan ke-Islaman dalam kerangka nasionalisme dan ke-Indonesiaan.

Ditegaskan mantan Ketua MK ini, pertemuannya sebagai perwakilan Pemerintah dengan Ketua Umum organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia ini sangat penting untuk menyamakan visi. 

Baca juga : Mahathir: Meski Tua, Saya Masih Kuat Kerja

Apalagi, lanjut Mahfud, NU dengan jumlah umatnya yang tidak sedikit, punya infrastruktur untuk memberikan pendidikan, nasihat, dan imbauan tentang politik kebangsaan kepada masyarakat.

"Jadi beliau Gus Yahya bergerak di masyarakat. Sedangkan saya bergerak di Pemerintah. Kita sudah sama secara visi untuk Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Gus Yahya menegaskan, pertemuan dengan Menko Polhukam kian menegaskan sinergitas PBNU dengan Pemerintah. Khususnya dalam menghadapi hajatan politik lima tahunan.

Baca juga : Menko PMK Berikan Bantuan Kemanusiaan Kepada Pakistan

Selain itu, pertemuannya dengan Mahfud MD juga membantah keraguan masyarakat terkait status kader Mahfud MD di Nahdlatul Ulama (NU).

"Pertemuan ini untuk mengkonfirmasi bahwa meskipun Pak Mahfud itu MD, tapi beliau NU," celetuk Gus Yahya disambut tawa Mahfud dan pewarta yang hadir. ■      

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.