Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
RM.id Rakyat Merdeka - Penanggungjawab Gerakan Setia Tegak Lurus Jokowi, Silfester Matutina meyakini Presiden Jokowi mendukung kebebasan demokrasi. Menurutnya tidak mungkin Presiden menjegal hak seseorang untuk mengikuti kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"Dalam berkali-kali pertemuan kami dengan Presiden malah tidak pernah menyebut nama Anies Baswedan. Kalau Pak Prabowo Subianto dan Pak Ganjar Pranowo malah sering disebut Pak Jokowi. Jadi jangan GR-lah Anies. Disebut saja tidak apalagi mau dijegal," kata Ester, sapaan Silfester Matutina, dalam keteranganya di Jakarta, Senin (12/6).
Baca juga : Arsjad: 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang Integrasikan Ekonomi Kawasan
Dia menduga kubu Anies sengaja mengeluarkan isu-isu hoax untuk memainkan politik playing victim demi menarik simpati masyarakat. Namun yang didapat masyarakat malah tidak percaya, bahkan antipati terhadap manuver politik Anies dan kawan-kawan.
"Akhirnya malah menggerus elektabilitas Anies Baswedan sebagai bakal capres terus melorot dan terjun bebas. Ditambah lagi jualan Anies mengenai isu perubahan sangat tidak jelas, tidak dimengerti, cenderung seperti halusinasi hingga tidak mendapat simpati masyarakat," tutur Ester.
Baca juga : Mesra Di Rakernas PDIP, Mega Dan Jokowi Saling Pegangan
Untuk itu, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih itu meminta kepada koalisi Anies agar merubah strategi untuk meraih simpati rakyat.
"Solidkan saja dulu antara NasDem, PKS dan Demokrat itu sendiri, tidak usah lagi ribut dan gontok-gontokan di internal masalah siapa bakal cawapres definitif dan bohir untuk Pilpres 2024," desaknya.
Baca juga : Mega Dan Jokowi Sering Diskusi Bahas Pengentasan Kemiskinan
"Tidak usah menyalahkan Presiden Jokowi atau orang lain atas kegagalan kesolidan internal mereka mencapreskan Anies Baswedan," tutup penanggungjawab Gerakan Setia Tegak Lurus Jokowi itu. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya