Dark/Light Mode

Sisir Area Rawan Karhutbunlah

PJ Bupati Muba Tanam Pohon Hingga Edukasi Warga

Jumat, 16 Juni 2023 13:57 WIB
Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud bersama Danrem 044 Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika SIP MSi MTr (HAN), Dandim 0401 Letkol Arm Dede Sudrajat dan Kapolres Muba AKBP Siswandi menyisir area rawan karhutbunlah yakni di Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir, Rabu (15/6). (Foto: Istimewa)
Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud bersama Danrem 044 Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika SIP MSi MTr (HAN), Dandim 0401 Letkol Arm Dede Sudrajat dan Kapolres Muba AKBP Siswandi menyisir area rawan karhutbunlah yakni di Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir, Rabu (15/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ancaman kebakaran hutan kebun dan lahan (Karhutbunlah) di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan menjadi atensi khusus Pj Bupati Apriyadi Mahmud bersama stakeholder terkait.

Mengawali aktifitas, Pj Bupati Apriyadi Mahmud bersama Danrem 044 Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika, Dandim 0401 Letkol Arm Dede Sudrajat dan Kapolres Muba AKBP Siswandi menyisir area rawan karhutbunlah yakni di Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir, Rabu (15/6).

"Hari ini saya bersama pak Danrem 044 Gapo, pak Dandim 0401 dan Pak Kapolres, selain memastikan area rawan karhutbunlah terjaga baik serta masyarakat komitmen menjaga wilayahnya dari ancaman Karhubunlah, kami juga menanam pohon sebagai bentuk nyata menjaga hutan dan penghijauan," ungkap Pj Bupati Apriyadi Mahmud.

Mantan Kades Pematang Palas ini mengaku, dari hasil inventarisir dirinya lewat jalur udara bersama Danrem dan Dandim serta Kapolres tampak wilayah Muba terpantau clear dari kejadian kebakaran hutan.

Baca juga : Sanjaya, Satu-Satunya Bupati Di Bali Raih Satyalancana Wira Karya

"Apalagi di desa Muara Medak ini yang 60 persen merupakan lahan gambut, Alhamdulillah hingga saat ini zero kebakaran lahan. Ini juga tidak terlepas dari komitmen dan peran serta masyarakat dan perangkat desa serta kecamatan yang maksimal melakukan pengawasan dan patroli mandiri," ucapnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Muba ini mengajak, agar warga tetap untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar terutama di lahan gambut.

"Terus kita jaga, dan tetap komitmen untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar," tegasnya.

Dia menambahkan, saat ini tercatat Desa Muara Medak memiliki luas lahan 74 ribu hektar dan sudah dirasakan harus dimekarkan 2-3 desa.

Baca juga : Ganjar Milenial Adakan Kegiatan Bersih Kampung Dan Tanam Pohon Di Penajam Paser Utara

"Ke depan desa Muara Medak ini akan kita mekarkan, tapi jangan masuk ke Jambi namun tetap berada di wilayah Muba, saya berharap usulannya segera diberikan ke Pemkab Muba," terangnya.

Sementara itu, Danrem 044 Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika mengaku Sumsel merupakan daerah yang cukup terkendali dalam hal Karhutbunlah. "Namun saya ingin tetap menekankan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan," ungkap dia.

Dia berharap, ke depan agar tidak ada lagi kebakaran hutan kebun dan lahan. "Apabila terjadi Kapolres dan kawan-kawan siap menangkap pelaku pembakaran tersebut," tegasnya. 

Dia mengapresiasi kepada Kades beserta jajarannya karena sudah menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran.

Baca juga : Pj Bupati Muba Gandeng Perusahaan Perkebunan Dan YCP

"Mari kita sama sama saling pengertian dan dukung program pemerintah agar kedepannya kita bisa mendapatkan hasil terbaik," ujarnya.

Sementara itu, Camat Bayung Lencir M Imron didampingi Kepala Desa Muara Medak Marudut Panjaitan mengaku sangat berterima kasih atas perhatian Pj Bupati Apriyadi Mahmud yang sangat intens mengingatkan perangkat kecamatan dan desa untuk terus mengedukasi dan mensosialisasikan ancaman Karhutbunlah.

"Pak Bupati Apriyadi terus intens mengingatkan kami untuk mewaspadai dan meminimalisir karhutbunlah terutama di lahan gambut, Alhamdulillah saat ini warga sudah terbiasa melakukan patroli mandiri ke wilayah yang dianggap rawan Karhutbunlah," ungkap Imron. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.