Dark/Light Mode

Ikuti Pelatihan Ekonomi Kreatif SDG Jateng

Santri Dan Kiai Di Batang Doakan Ganjar Jadi Presiden

Senin, 19 Juni 2023 11:56 WIB
Para santri putra dan putri Pondok Pesantren Roudhotul Uqul di Desa Cokro Kecamatan Blado Kabupaten Batang Jawa Tengah mengikuti Pelatihan Ekonomi Kreatif yang digelar sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG), Minggu (18/6). (Foto: Ist)
Para santri putra dan putri Pondok Pesantren Roudhotul Uqul di Desa Cokro Kecamatan Blado Kabupaten Batang Jawa Tengah mengikuti Pelatihan Ekonomi Kreatif yang digelar sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG), Minggu (18/6). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para santri putra dan putri Pondok Pesantren Roudhotul Uqul di Desa Cokro Kecamatan Blado Kabupaten Batang Jawa Tengah mengikuti Pelatihan Ekonomi Kreatif yang digelar sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG).

Pada kegiatan yang berlangsung Minggu pagi 18 Juni 2023 itu, para santri dan kiyai turut mendoakan Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024 sebagai salah satu bentuk dukungannya.

"Tanggapan kami selaku pemimpin pondok sangat positif. Mudah-mudahan (Ganjar) menjadi orang nomor satu di Indonesia," kata Kiyai M Syafi'ul Umam selaku Pengasuh Pondok Pesantren Roudhotul Uqul.

Kegiatan berlangsung dalam suasana khidmat sejak pembukaan yang diisi dengan pembacaan ayat suci Al Quran hingga akhirnya ditutup dengan doa bersama para santri dipimpin Kiai Syafi'ul Umam.

Baca juga : Dukungan Warga Jateng dan Jatim Untuk Ganjar Pranowo 2024 Terus Mengalir

Dalam pidato sambutannya, Umam berpesan agar para santri memanfaatkan pelatihan kali ini sebaik mungkin agar mereka bisa membangun bisnis setelah lulus menjalani pendidikan di pesantren.

Menurutnya, inisiatif dari para sukarelawan SDG Jawa Tengah selama ini dinilai sejalan dengan visi misi Ganjar yang berkomitmen menanamkan jiwa kewirausahaan kepada generasi muda.

"Dan kami percaya siapa itu Pak Ganjar. Karena, Pak Ganjar adalah salah satu Gubernur Jawa Tengah yang luar biasa. Mudah-mudahan nanti setelah terpilih menjadi presiden, bisa lebih memperhatikan pondok pesantren," tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Wilayah SDG Jawa Tengah Mukti Abdul Jabir menjelaskan materi pelatihan ekonomi kreatif bagi para santri kali ini difokuskan dalam pembuatan keripik singkong.

Baca juga : Ketum Sahabat Banteng Indonesia Instruksikan Seluruh Kader Menangkan Ganjar Presiden

Keripik singkong dinilai sebagai produk kuliner atau jajanan yang banyak digemari masyarakat dari semua kalangan karena rasanya yang enak dan murah. Sehingga, produk tersebut akan mudah dijual.

"Kegiatan hari ini adalah doa bersama dan pelatihan pembuatan keripik yang dilakukan oleh santri Pondok Pesantren Roudhotul Uqul di Kabupaten Batang," kata Mukti di lokasi acara.

Selain itu, para sukarelawan Ganjar juga memberikan bantuan sarana peralatan untuk memproduksi keripik singkong agar para santri dapat langsung mempraktikan materi yang disampaikan dalam pelatihan.

"Ini merupakan program dari SDG untuk melatih kreativitas santri dalam mengembangkan ekonomi kreatif di pondok pesantren," ujar Mukti berharap para santri berkontribusi meningkatkan perekonomian.

Baca juga : Muhamad Jumadi Diterima Gibran Di Loji Gandrug

Menurutnya, para santri terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Terutama saat sesi pelatihan dari mulai proses pemotongan bahan baku, penggorengan, pemberian bumbu hingga pengemasan keripik yang sudah siap santap.

Antusiasme para santri dan kiyai pada setiap kegiatan SDG Jawa Tengah juga dikarenakan sosok Ganjar yang memang dikenal luas oleh masyarakat sebagai Gubernur Jawa Tengah dan kini sekaligus Calon Presiden 2024."Kami menilai Pak Ganjar sudah familier di kalangan santri khususnya di Jawa Tengah karena beliau dekat dan program-program Pak Ganjar juga selalu dekat dengan santri," ujar Mukti optimistis. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.