Dark/Light Mode

Ganjar Jadi Mentor Inspektorat Se-Jateng, Beri Penguatan Materi Antikorupsi

Senin, 19 Juni 2023 16:58 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengumpulkan  Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) se-Jateng di Auditorium Sasana Widya Praja, BPSDM Provinsi Jateng, Kota Semarang, Senin (19/6). (Foto: Ist)
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengumpulkan  Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) se-Jateng di Auditorium Sasana Widya Praja, BPSDM Provinsi Jateng, Kota Semarang, Senin (19/6). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengumpulkan  Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) se-Jateng di Auditorium Sasana Widya Praja, BPSDM Provinsi Jateng, Kota Semarang, Senin (19/6).

Ganjar mengumpulkan mereka dalam rangka pendidikan dan pelatihan (diklat) tematik APIP Daerah Provinsi Jateng, bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar melakukan mentoring kepada seluruh jajaran Inspektorat yang hadir. Ganjar secara lengkap memberikan materi penguatan antikorupsi di Provinsi Jateng.

Baca juga : Ganjar Luncurkan Samsat Budiman, Gandeng BUMDes Beri Kemudahan Bayar Pajak

“Agar mereka betul-betul punya satu konsep yang menyeluruh bagaimana mencegah korupsi dan menangani korupsi,” kata Ganjar di lokasi.

Pada pemaparannya, Ganjar menekankan konsep sikap dan pemikiran integritas pada seluruh inspektorat. Menurut Ganjar, penerapan konsep tersebut merupakan hal terpenting bagi seorang birokrat sebelum melakukan tugasnya sebagai pelayan masyarakat, khususnya pengawas.

“Maka saya mintakan mumpung ini masih diklat tolong sekali lagi, cerita saja secara terbuka bagaimana jual beli jabatan dilakukan, bagaimana projek ini diatur, bagaimana cara membaginya, apakah di antara mereka punya pengalaman soal itu dan bagaimana kita mencegahnya,” tandas Ganjar.

Baca juga : Usbat Ganjar Edukasi Masyarakat Serdang Begadai Tentang Shalat Khusyu

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, saat ini pihaknya sudah menerapkan kurikulum antikorupsi kepada siswa sekolah melalui Pergub No 10 Tahun 2019. Sebanyak 367 sekolah sudah menerapkannya sejak akhir tahun 2022.

Oleh karena itu, Ganjar mendorong para inspektorat agar menumbuhkan budaya ‘malu’ melakukan tindak korupsi karena pendidikan antikorupsi sudah dipelajari sejak sekolah. Terlebih kini sudah ada 30 anak muda agen antikorupsi yang tersebar di seluruh Jateng.

Kemudian, kata Ganjar, inspektorat se-Jateng mesti menularkan budaya tersebut kepada seluruh rekan-rekan ASN. Ganjar juga mengajak para inspektorat melibatkan anak muda untuk menerapkan hal ini.

Baca juga : Ganjar Sukses Bawa Jateng Hattrick Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik

“Bagaimana mengedukasi mulai dari pendidikan, mengajak kerja sama dengan anak-anak muda, terus masyarakat sipil, terus kemudian memperbaiki apa yang terjadi di dalam,” pungkas Ganjar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.