Berburu Dokumen Kolonial Belanda

 Sebelumnya 
Hadirnya GAS sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kota Padang, untuk menyelamatkan, melestarikan, serta mewariskan jejak-jejak masa lalu, dalam memori kolektif berbangsa dan bernegara, menurut fungsional Arsiparis Ahli Muda, Restu Pramona, juga menjadi bagian penting untuk memenuhi hak-hak masyarakat terhadap aksesibilitas informasi publik.

“Kami berharap para sejarawan dan akademisi, memberikan dukungan kerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, untuk menyelamatkan arsip statis, dan mensosialisasikannya pada masyarakat,” tambah Restu, di sela-sela pengarahannya.

Baca juga : Inilah Jurnalis Pemenang Lomba Berkonten Ria Bersama IndiHome

Selama kunjungan dua jam, rombongan lebih dari 20 mahasiwa itu tampak antusias. Seorang mahasiswi bernama Yesni, mengaku senang menyaksikan rekam jejak dari sejarah Kota Padang, melalui GAS. Kunjungan itu, menurutnya menambah wawasan terkait arsip-arsip statis.

Mahasiswa lainnya, mengaku tertarik dengan koleksi mata uang tahun 1954-1959, yang menurutnya jauh berbeda dengan kondisi kekinian. “Ada juga sertifikat yang tertulis seribu rupiah. Ternyata seribu rupiah dulu begitu berharga,” ujar Khusni.

Baca juga : Jumpa Putri Ariani, Menteri PPA Terharu Dengan Nyanyi Dan Pesan Bijaknya

Lain halnya dengan mahasiswa lainnya yang tertarik dengan foto yang telah diberi barkod. “Koleksi fotonya sudah menampilkan barkod, sehingga mudah diakses. Dari sisi penataan foto juga apik dan menarik,” tambah Raninda Dara.

Di sesi akhir kuliah lapangan itu, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, Feri Mulyani berharap, kunjungan mahasiswa Prodi SPI itu tetap berlanjut di GAS. “Saya berharap, ini bukanlah kunjungan terakhir, tapi akan ada kunjungan berikutnya. Kami mohon ada masukan dari akademisi dan sejarawan, dan juga mahasiswa,” tutupnya. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.