Dark/Light Mode

RI Dan Arab Saudi Bahas Kerja Sama Energi Terbarukan Dan Rumah Sakit

Jumat, 12 Mei 2023 08:39 WIB
Menteri BKPM Bahlil Lahadalia bertemu dengan Menteri Investasi Arab Saudi Khalid A. Al-Falih di Riyadh, Arab Saudi pada  (11/5) waktu setempat
Menteri BKPM Bahlil Lahadalia bertemu dengan Menteri Investasi Arab Saudi Khalid A. Al-Falih di Riyadh, Arab Saudi pada (11/5) waktu setempat

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu dengan Menteri Investasi Arab Saudi Khalid A. Al-Falih di Riyadh, Arab Saudi pada (11/5) waktu setempat.

Pertemuan dilakukan pada hari pertama rangkaian kunjungan kerja ke Arab Saudi. Pertemuan ini juga merupakan yang pertama di antara Menteri Investasi kedua negara.

Dalam kesempatan tersebut, kedua menteri membahas kerja sama terkait investasi antara kedua negara. Khususnya dalam hal energi terbarukan dan pembangunan rumah sakit.

Baca juga : Kemenag Dan Arab Saudi Luncurkan Film Dokumenter Perjalanan Haji 2023

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia sangat terbuka untuk investasi, khususnya dalam hilirisasi industri dan ekonomi hijau yang menggunakan energi dan industri hijau. Kami memulai dengan hilirisasi sumber daya mineral. Ini adalah peluang besar, dan saya ingin ada investasi bersama antara Arab Saudi dengan Indonesia,” ungkap Bahlil dalam keterangannya Jumat (12/5).

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu menambahkan, dalam diskusi yang berlangsung, ia menjelaskan bahwa Indonesia sejak empat tahun lalu telah memulai hilirisasi di sektor pertambangan dengan diawali pelarangan ekspor bijih nikel.

Mulai tahun ini, beberapa komoditas sumber daya mineral seperti bauksit, konsentrat tembaga, dan timah juga akan dilarang untuk diekspor. Hal tersebut sebagai upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong hilirisasi sumber daya mineral.

Baca juga : Indonesia Dan Vietnam Sepakati Kerja Sama Pemanfaatan Ruang Digital ASEAN

Menteri Khalid menyambut baik usulan Menteri Bahlil dan menyatakan , okbahwa Arab Saudi telah memiliki hubungan yang erat dan baik dengan Indonesia, baik hubungan ekonomi maupun diplomatik.

Khalid mengapresiasi upaya Indonesia dalam melakukan transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam sehingga mengurangi ketergantungan terhadap komoditas mentah. Kedua menteri juga sepakat, bahwa kerja sama investasi antara kedua negara masih belum sesuai dengan potensi yang ada dan dapat ditingkatkan lagi.

"Arab Saudi siap untuk menjajaki peluang kerja sama investasi dengan Indonesia, khususnya terkait dengan energi terbarukan dan pembangunan rumah sakit. Hasil pertemuan ini akan kami tindak lanjuti untuk kemudian dituangkan dalam bentuk yang lebih konkret sehingga semakin mendorong realisasi investasi asal Arab Saudi di Indonesia,” ujar Khalid.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.