Dark/Light Mode

Viral Turis Singapura Diperas Supir Taksi Di Bali, Pelaku Sudah Ditangkap, Begini Kronologisnya

Rabu, 21 Juni 2023 16:39 WIB
Terduga pelaku pemerasan turis asal Singapura di Badung, Bali. (Foto: Tangkap layar video TikTok @14081990_ )
Terduga pelaku pemerasan turis asal Singapura di Badung, Bali. (Foto: Tangkap layar video TikTok @14081990_ )

RM.id  Rakyat Merdeka - Video turis asal Singapura yang diduga diperas oleh supir taksi lokal gara-gara memilih naik taksi online, viral di sosial media. Terduga pelakunya kini berhasil diciduk oleh jajaran Reskrim Polsek Kuta Utara. Berikut ini kronologisnya.

Dugaan pemerasan itu terjadi ketika turis asal Singapura dengan inisial CTN check out dari Villa Kanoloft Padang Linjong, Badung, Bali sekira pukul 09.50 WITA, Selasa (20/6). 

Kemudian staff villa tersebut datang ke pos transportasi Padang Linjong dan memberi tahu ada tamu check-out mencari transportasi ke bandara.

Lalu supir taksi lokal dengan insial KEP menawari jasanya kepada kepada tamu villa tersebut. Tarifnya Rp 270.000. Tapi tamu tersebut tidak mau dan hanya ingin naik taksi online.

Baca juga : Jokowi Ajak Pengusaha Singapura Investasi Di IKN: Ini Peluang Emas

"Selang beberapa menit, taksi online datang dan menaikkan tamu tersebut," kata Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Sasono, dalam keterangannya.

Namun sopir taksi lokal memberitahu sopir taksi online dan penumpangnya bahwa tidak boleh pick-up tamu di wilayah tersebut. 

Seperti terekam video, si sopir taksi lokal itu membuka pintu mobil taksi online, memasukkan setengah badannya, sambil terus berbicara. Ia juga minta sopir taksi online dan turis asal Singapura itu untuk menghargai dirinya. 

Akan tetapi tamu villa tersebut enggan menggunakan taksi lokal Padang Linjong Transport, lalu menawarkan uang Rp 100 ribu. Tapi supir taksi lokal ini ogah menerima.

Baca juga : Jokowi Dan Ibu Iriana Ke Singapura Dan Malaysia, Ini Agenda Pentingnya

Ia baru mau menerima dan membolehkan si turis dan taksi online pergi, jika menyerahkan uang Rp 150 ribu.

"Apabila tidak diberikan akan diajak ke kantor desa," tambahnya.

Sopir taksi online pun tak keberatan diajak ke kantor desa. Hingga si terduga pemerasan ini melunak dan menerima uang Rp 100 ribu dari turis Singapura lalu beranjak pergi.

Tak lama setelah itu, video dugaan pemerasan itu pun beredar di media sosial hingga mendapat banyak atensi dari publik.

Baca juga : Top Nih! Forum Kapnas Buka Kesempatan Pelaku Usaha Kembangkan Teknologi

Sesaat kemudian, unit Reskrim Polsek Kuta Utara bergerak mendatangi TKP, lalu pelaku berhasil diamankan pada pukul 17.10 WITA, di hari yang sama.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.