Dark/Light Mode

Top Nih! Forum Kapnas Buka Kesempatan Pelaku Usaha Kembangkan Teknologi

Rabu, 24 Mei 2023 17:52 WIB
Perusahaan galangan kapal di Gresik sukses ekspor dua kapal penumpang, punya pasar di Malaysia dan Brunei. Perusahaan ini merupakan mitra binaan Forum Kapnas. (Dok. Forum Kapnas)
Perusahaan galangan kapal di Gresik sukses ekspor dua kapal penumpang, punya pasar di Malaysia dan Brunei. Perusahaan ini merupakan mitra binaan Forum Kapnas. (Dok. Forum Kapnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) diyakini telah membuka kesempatan bagi para pelaku usaha yang ada di dalamnya untuk mengembangkan teknologi.

Bahkan, pelaku usaha yang masuk dalam skala menengah bisa menunjukkan kemampuan hingga produknya sukses menembus pasar luar negeri.

Misalnya, salah satu perusahaan galangan kapal di Gresik yang kini punya pasar di Malaysia dan Brunei. Perusahaan ini merupakan mitra binaan Forum Kapnas.

“Ini menunjukkan bahwa keberadaan industri hulu migas tidak saja memberikan hasil energinya, tapi juga membuka kesempatan terhadap pelaku usaha penunjangnya untuk mengembangkan teknologi,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, di acara Forum Kapnas III Tahun 2023 Wilayah Kerja Jawa, Bali, Madura dan Nusa Tenggara (Jabanusa), di Surabaya, Selasa (23/5).

Forum Kapnas digagas oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di sektor Migas.

Baca juga : Mahfud: Proses Hukum Kasus BTS Kominfo Tak Menyasar Sembarang Orang

Forum Kapnas III 2023 wilayah Jabanusa merupakan rangkaian pertama Forum Kapnas yang juga akan dilaksanakan di empat wilayah kerja SKK Migas lainnya, yakni Papua dan Maluku (Pamalu), Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

Emil melanjutkan, Forum Kapnas yang sudah dua kali dilaksanakan telah sukses meningkatkan kuantitas dan kualitas pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang selama ini dibina oleh KKKS.

Dia berharap forum ini terus dilanjutkan, sehingga bisa terus menciptakan multiplier effect bagi perekonomian lokal, daerah, dan nasional.

Secara umum, kata Emil, aktivitas industri minyak dan gas di Jawa Timur memiliki pengaruh penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Tahun lalu Provinsi Jawa Timur mengalami pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen, di luar perhitungan sektor migas.

Baca juga : Jemaah Haji Ingat Ya, Jangan Bawa Jimat Dan Peluru, Jangan Bikin Konten Negatif

Namun ketika sektor migas dimasukkan ke dalam agregat pertumbuhan ekonomi provinsi, angkanya turun menjadi 5,7 persen.

Setelah ditelisik, ternyata penyebabnya karena terjadi beberapa gangguan infrastruktur. Termasuk tanah longsor pada dua kuartal di tahun lalu, yang menyebabkan aktivitas migas terganggu.

Di satu sisi kata dia, industri ini punya pengaruh signifikan dalam pertumbuhan ekonomi. Tapi di sisi lain continuity-nya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

"Saya harap semua pihak bisa menjaga stabilitas kegiatan industri migas, agar perputaran ekonomi tidak terganggu,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Vice President Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas sekaligus Ketua Forum Kapnas Erwin Suryadi memaparkan, output dari kegiatan Forum Kapnas semakin dirasakan oleh para pelaku usaha pendukung industri hulu migas, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca juga : Amartha Genjot Penyaluran Modal Hingga Teknologi

Ada ratusan UMKM di Jawa Timur yang dibina. Setelah melewati proses kurasi, terdapat 8 UMKM difasilitasi untuk bekerja sama dengan Tokopedia. Sehingga mereka, bisa memasarkan produknya lewat marketplace.

"Jumlah ini akan terus bertambah kedepannya," tegas Erwin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.