Dark/Light Mode

Ambil Nafar Awal, Ribuan Jemaah Indonesia Mulai Tinggalkan Mina

Sabtu, 1 Juli 2023 15:21 WIB
Jemaah haji nafar tsani mulai tinggalkan Mina, Sabtu (1/7).
Jemaah haji nafar tsani mulai tinggalkan Mina, Sabtu (1/7).

RM.id  Rakyat Merdeka - Seluruh jemaah haji Indonesia yang mengambil Nafar Tsani mulai bergerak meninggalkan Mina setelah menginap hingga hari Tasyrik yang ketiga.

Kepulangan jemaah haji dari Mina ke hotel di Makkah, terbagi dalam dua pilihan. Pertama Nafar Awal dan kedua, Nafar Tsani. Nafar Awal adalah pilihan untuk keluar dari Mina dan kembali ke Makkah pada 12 Zulhijah. Jemaah Nafar Awal harus meninggalkan Mina pada hari Tasyrik kedua sebelum terbenamnya matahari. 

Sementara Nafar Tsani, pilihan keluar dari Mina pada 13 Zulhijah.

"Tercatat jemaah Nafar Awal jumlahnya lebih dari 156 ribu orang atau sekitar 74%," terang Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H, Subhan Cholid di Makkah, dikutip laman kemenag Sabtu (1/7).

Baca juga : KSP: Kepercayaan Publik Pada Kartu Indonesia Sehat Cukup Tinggi

Lalu, Ketiga Tasyrik seluruh jemaah haji Indonesia Nafar Tsani bergerak meninggalkan Mina sekaligus menandai berakhirnya fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina

Puncak haji di Armina, kata Subhan adalah salah satu fase penyelenggaraan ibadah haji yang proses penyiapan layanannya menjadi tanggung jawab Mashariq. 

PPIH Arab Saudi mencatat ada sejumlah persoalan yang dialami jemaah dalam fase ini, mulai dari keterlambatan pemberangkatan sebagian jamaah dari Muzdalifah ke Mina, keterlambatan konsumsi di sejumlah maktab, serta masalah air bersih di beberapa tenda jemaah haji Indonesia.

"Kami sudah sampaikan protes ke Mashariq sebagai penanggung jawab atas penyiapan layanan ini. Saat ini sedang dilakukan proses investigasi," tegasnya.

Baca juga : Srikandi Ganjar Ajak Warga Pulau Pari Tingkatkan UMKM

Setelah fase puncak haji, jemaah haji Indonesia kembali ke Makkah untuk melaksanakan tahapan selanjutnya, Tawaf Ifadah di Masjidil Haram. Konsentrasi kegiatan jemaah haji Indonesia kini kembali di hotel Makkah dan Masjidil Haram.

"Jemaah agar beristirahat terlebih dahulu setibanya di Makkah, tidak terburu-buru Tawaf Ifadah, terutama jemaah yang masa tinggalnya di Makkah masih lama. Bus Shalawat yang akan mengantar jemaah baru akan beroperasi mulai 14 Zulhijah atau 2 Juli 2023," sebut Subhan.

Jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama, secara bertahap akan pulang ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023. Mereka akan terbang ke masing-masing embarkasi melalui Bandara Internasional King Abdil Aziz, Jeddah.

"Proses penimbangan barang bagasi akan dilakukan dua hari sebelum jadwal kepulangan. Jemaah agar mematuhi ketentuan barang bagasi penerbangan yang diterbitkan maskapai," kata Subhan.

Baca juga : Lestarikan Kebudayaan Luhur Indonesia, BCA Gelar Pagelaran Wayang

Untuk jemaah haji gelombang kedua, akan mulai diberangkatkan ke Madinah, pada 10 Juli 2023. Mereka akan tinggal selama delapan atau sembilan hari di Kota Nabawi sebelum pulang ke Tanah Air.

"Jemaah haji gelombang kedua, akan pulang ke Tanah Air mulai 19 Juli 2023 melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah," tandasnya.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.