Dark/Light Mode

Top, Pengamat Maritim Indonesia Dianugerahi Gelar Doktor HC oleh CMR University India

Senin, 3 Juli 2023 15:57 WIB
Pengamat Maritim dari Indonesia H.C. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa (kiri), meraih gelar Doktor Kehormatan Doktor Honoris Causa dari CMR University India. (Dok. Pribadi)
Pengamat Maritim dari Indonesia H.C. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa (kiri), meraih gelar Doktor Kehormatan Doktor Honoris Causa dari CMR University India. (Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Maritim dari Indonesia (H.C.) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, meraih gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) dari CMR University India.

Pengukuhan gelar tersebut dilakukan oleh Direktur Urusan Luar Negeri CMR University India Prof. Vinayak Khrishnamurthy dengan disaksikan para pejabat CMR University pada hari Senin, 3 Juli 2023 di CMR University, Bangalore, India.

Pengukuhan ditandai dengan penyerahan ijazah kepada Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa,yang diberikan oleh Direktur Urusan Luar Negeri CMR University sebagai wakil dari CMR University.

Direktur Urusan Luar Negeri CMR University mengucapkan selamat dan menyebutkan bahwa penganugerahan gelar Doktor HC ini sebagai bentuk penghargaan tertinggi kepada Dr. (H.C.) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, atas pencapaiannya yang secara konsisten mengamati, mengkritisi, dan menyuarakan kemaritiman di Indonesia khususnya dan Internasional umumnya.

Baca juga : Kajol Indonesia Gelar Bazar Murah Di Bandung Timur

Sementara itu, Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, mengucapkan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pihak CMR University.

"Saya sampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pihak CMR University atas penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa bidang Maritim yang diberikan kepada saya. Apalagi penghargaan ini diberikan oleh Universitas CMR - India yang telah terkenal reputasinya dalam melahirkan banyak pemikir dan pemimpin di dunia," ucapnya dalam keterangan pers tertulisnya kepada media, Senin, 3 Juli 2023.

Lebih lanjut Marcellus Hakeng Jayawibawa mengakui tidak mudah untuk mendapatkan gelar kehormatan ini.

Penghargaan ini diberikan karena dedikasinya di Bidang Maritim di Indonesia.

Baca juga : Ridwan Kamil Optimistis Indonesia Bisa Jadi Negara Adidaya 5 Besar Dunia, Ini Syaratnya

Selama lebih dari 25 tahun, Marcellus Hakeng Jayawibawa menekuni dunia Maritim.

Mulai dari pendidikan dan dilanjutkan dengan 18 tahun lebih berprofesi sebagai Nakhoda di atas kapal-kapal Niaga, mulai dari kapal kecil hingga kapal super tanker di banyak belahan dunia, sampai dengan posisinya saat ini sebagai seorang Pengamat Maritim dari Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia Strategic Center (IKAL SC).

"Saya yakin, justru dengan penghargaan ini, saya akan semakin memicu untuk menelurkan banyak hal positif terkait bidang Maritim Indonesia kedepannya," katanya.

Kita sebagai Anak Bangsa kata dia, harusnya belajar Dan bangga dengan pernyataan Presiden Soekarno.

Baca juga : BPIP Dorong Pemilu Damai Tanpa Isu SARA

"Kita sekarang satu persatu, seorang demi seorang harus yakin bahwa Indonesia tidak bisa menjadi negara yang kuat, sentosa, sejahtera, jikalau kita tidak menguasai pula samudera, jikalau kita tidak kembali menjadi satu bangsa samudera, jikalau kita tidak kembali menjadi satu bangsa bahari, bangsa pelaut sebagaimana kita dikenal dijaman bahari itu." Ir. Soekarno, Jakarta - 23 September 1963.

Itu adalah petikan pidato dari Founding Fathers Bangsa Indonesia dan Presiden Republik Indonesia Pertama Ir. Soekarno dalam sebuah kesempatan di tahun 1963.

"Pidato tersebut sangat dalam maknanya bagi saya sebagai seorang Pengamat Maritim. Karenanya, sebagai bentuk penghargaan tertinggi dari saya kepada Ir. Soekarno, saya tempatkan kata-kata Beliau diawal pidato pembukaan saya. Karena Beliaulah yang tercatat dalam ingatkan saya sebagai negarawan yang pertama kali menyebut bahwa Bangsa Indonesia adalah Bangsa Pelaut, sebagai Bangsa Maritim," paparnya.

Dalam inaugurasi tersebut DR (HC) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa menyampaikan pandangan seputar isu-isu kemaritiman, seperti urgensi penyelesaian batas wilayah laut Indonesia dengan Negara-Negara tetangganya, Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Indonesia, dan Ekspor Pasir Laut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.