Dark/Light Mode

Pengasuh Ponpes Kauman Puji Ganjar, Dua Periode Jateng Aman Dan Tanpa Gejolak

Minggu, 6 Agustus 2023 19:36 WIB
Gus Zaim saat menerima kunjungan Ganjar Pranowo di Ponpes Kauman, Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jateng, Minggu (6/8). (Foto: Ist)
Gus Zaim saat menerima kunjungan Ganjar Pranowo di Ponpes Kauman, Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jateng, Minggu (6/8). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Kauman Lasem, KH Muhammad Zaim Ahmad Ma’shoem atau Gus Zaim memuji kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Gus Zaim merasa selama dua periode kepemimpinan Ganjar, Provinsi Jateng selalu aman dan tentram. Terlebih lagi, Gus Zaim menyebut Provinsi Jateng minim gejolak di masyarakat.

Hal itu disampaikan Gus Zaim saat menerima kunjungan Ganjar Pranowo di Ponpes Kauman, Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jateng, Minggu (6/8).

Baca juga : Gelar Seni Budaya, Relawan Ganjar Nasional Bagikan Mainan Untuk Anak-Anak

“Keadaan amannya Jawa Tengah, masyarakatnya yang tidak ada gejolak selama ini. Itu menunjukkan kepemimpinan yang baik,” kata Gus Zaim.

Menurut Gus Zaim, hal itu menunjukkan kualitas Ganjar sebagai aparatur pemerintahan yang mengelola daerah. Sehingga Gus Zaim pun mendoakan kesuksesan Ganjar, khususnya di ajang Pilpres 2024 nanti.

“Saya berharap semakin sukses di segala hal,” kata Gus Zaim.

Baca juga : Malam Ini Lawan PSS Sleman, Persija Incar Kemenangan Tandang Perdana

“Bertanding, bertarung, dan berkomepetisi secara baik,” sambungnya.

Sementara itu, Ganjar mengaku mengagumi Ponpes Kauman Lasem karena menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama. Hal tersebut dirasakan dari lingkungan masyarakat yang saling berkompromi.

“Pondoknya menarik karena berada di lingkungan pecinan dan masyarakatnya menerima dengan baik, saling berinteraksi dengan baik. Ini contohnya, top,” kata Ganjar.

Baca juga : Gardu Ganjar Muda Gelar Deklarasi Dan Turnamen Futsal

“Bahkan ketika di pondok ini ada acara kebangsaan, tiba-tiba ada yang ngirim barongsai ke sini ikut merayakan. Kekurangan air dikirim air. Orang yang berbeda sukunya, berbeda agamanya, jadi biasa saling tolong menolong. Kita harus belajar dari Lasem ini,” sambungnya.

Ganjar mengatakan, suasana di Ponpes Kauman Lasem ini mesti dicontoh banyak orang agar tidak adalagi konflik yang menyinggung SARA seperti agama, RAS, dan golongan.

“Saling tolong, saling bantu di Lasem ini sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Tidak ada orang yang menghitung-hitung agamanya, sukunya, golongannya. Dibantu-dibantu saja,” pungkas Ganjar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.