Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Jumat (18/8).
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyatakan, penggeledahan itu terkait penyidikan kasus baru.
"Iya, perkara baru," ujar Alex saat dihubungi wartawan, Sabtu (19/8).
Meski begitu, Alex belum mau mengungkapkan secara detil soal penyidikan baru ini.
Baca juga : BSKDN Kemendagri Jadikan ITKPD Bahan Binwas Daerah
Dia juga mengaku belum tahu, apa saja barang bukti yang diamankan dan disita dalam penggeledahan kemarin.
"Apa yang disita, saya belum tahu, bisa ditanyakan ke penyidiknya," tandasnya.
Informasi yang diterima wartawan, penggeledahan ini terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Disebut-sebut, Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan Kemenaker I Nyoman Darmanta ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Baca juga : Kemarau, PUPR Pastikan Kebutuhan Air Bersih Bagi Masyarakat
Namun, belum ada konfirmasi resmi, baik dari KPK, maupun Kemenaker.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas Kemenaker Chairul Fadhly Harahap mengungkapkan, unit yang KPK digeledah adalah Direktorat yang berhubungan dengan PMI.
Unit tersebut berada di lantai 4 Gedung A Kemenaker, Jl Gatot Subroto Kavling 51, Jakarta Selatan.
"Yang dulu disebut dengan Direktorat PPTKLN (Direktorat Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri)," ungkap Chairul, Jumat (18/8).
Baca juga : Pengamat Dukung Keseriusan TNI Bongkar Kasus Basarnas
Ditanya soal dugaan korupsi yang tengah disidik komisi antirasuah, Chairul mengaku belum mengetahui secara detil.
"Kita belum tahu seperti apa. Namun saya dengar ini (dugaan korupsi) sepertinya beberapa tahun lalu, untuk masalah detilnya nanti kita tunggu," tuturnya.
Chairul memastikan, Kemenaker akan terbuka dan mendukung proses hukum yang tengah dilakukan KPK.
"Sudah cukup informasi yang dapat saya sampaikan saat ini. Dan kami tidak dapat memberikan komentar. Kita tunggu saja kerja teman-teman KPK," tandas Chairul.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya