Dark/Light Mode

Kapolri: AMMTC Hasilkan 4 Deklarasi, Kerja Sama Berantas Kejahatan Lintas Negara

Selasa, 22 Agustus 2023 18:31 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pertemuan ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) +3 ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menghasilkan 16 dokumen berupa empat deklarasi.

Sebanyak tiga di antaranya inisiatif dari Pemerintah Indonesia. Sementara satu merupakan inisiatif dari Kamboja.

"Lalu menghasilkan satu program kerja terkait penyelundupan manusia, lima pernyataan bersama, serta enam pedoman teknis," ujar Sigit dalam jumpa pers penutupan AMMTC, di Ballroom Hotel Meruorah, Labuan Bajo, NTT, Selasa (22/8). 

Menurut Sigit, hasil kesepakatan delegasi AMMTC +3 itu terkait dengan penguatan kerja sama pemberantasan kejahatan lintas-negara dengan semakin efektif dan adaptif.

"Tentunya pesan yang ingin kami sampaikan dalam pertemuan kali ini adalah tidak boleh lagi ada pelaku yang dapat bersembunyi dari kejahatan yang telah dilakukan," beber Sigit.

Dia menuturkan, pesan yang ditekankan tersebut juga terakomodir dalam delapan poin Deklarasi Labuan Bajo tentang peningkatan kerja sama penegakan hukum dalam memberantas kejahatan transnasional.

Baca juga : Hasil Sidang AMMTC, Kapolri Teken MoU Kerja Sama Dengan 6 Negara

Menurut Sigit, deklarasi itu sebagai landasan untuk melakukan upaya konkret operasional dalam melakukan kegiatan penegakan hukum kejahatan lintas-negara.

Seperti, police to police, handling over, joint investigation dan Mutual Legal Assistant.

"Kemudian meningkatkan pertukaran informasi yang cepat dan aman, meminta barang-barang yang terkait dengan kejahatan transnasional dan memfasilitasi pertukaran ahli dan personel dalam berbagai kegiatan kerja sama antar negara," ungkap eks Kabareskrim Polri ini.

Ditambahkannya, salah satu deklarasi yang diinisiasi Indonesia terkait kerja sama melindungi saksi dan korban kejahatan transnasional telah disetujui seluruh peserta.

"Jadi ini adalah komitmen kita bahwa masyarakat merupakan pihak yang dirugikan dari kejahatan tersebut dan kami berkomitmen untuk terus mengembangkan mekanisme perlindungan korban yang efektif dalam bentuk perlindungan fisik pengobatan, psikologis dan pemulihan sosial demi memulihkan hak-hak korban," tutur Sigit.

Kemudian, ada deklarasi ASEAN tentang pengembangan kemampuan regional terkait peringatan dini dan respon dini atau early warning dan early respon.

Baca juga : Di Pertemuan AMMTC, Kapolri: Kerja Sama Kunci Hadapi Kejahatan Transnasional

"Ini juga diinisiasi oleh Indonesia untuk mencegah dan menanggulangi radikalisasi dan kekerasan berbasis ekstrimisme," ungkap Sigit.

Kemudian satu deklarasi yang merupakan inisiatif Kamboja, yaitu deklarasi ASEAN tentang pemberantasan penyelundupan senjata api.

Mulai dari kampanye bahaya penyelundupan senjata api, pertukaran informasi dan berbagai upaya lainnya.

Kemudian selain deklarasi, dalam kegiatan ini juga telah dilakukan penandatanganan enam MoU dengan negara-negara ASEAN, yaitu Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam di bidang pencegahan dan pemberantasan kejahatan transnasional serta pengembangan kapasitas.

Indonesia juga melakukan dua bilateral meeting dengan Malaysia dan Jepang, serta pertemuan khusus dengan empat negara, yaitu Singapura, Laos, Cina, dan Vietnam.

Pertemuan terkait kerja sama penegakan hukum, pengembangan kapasitas, pertukaran teknologi dan kegiatan-kegiatan lain untuk meningkatkan stabilitas keamanan di kawasan.

Baca juga : Masa Depan Kerja Sama Bilateral Indonesia–Jepang

Seluruh kesepakatan yang dihasilkan dalam AMMTC ini menjadi awal yang baik untuk semangat bersama dalam hal memerangi dan memberantas kejahatan lintas-negara ke depan.

Kapolri pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Labuan bajo yang telah memberikan dukungan, sehingga acara AMMTC yang ke-17 ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan deklarasi untuk kepentingan stabilitas kamtibmas di kawasan.

"Hal ini sesuai dengan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Semoga AMMTC kali ini memberikan kontribusi terhadap stabilitas kamtibmas dan memberikan kedamaian di kawasan ASEAN," tutup Sigit.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.