Dark/Light Mode

Catatan Dr Efrini

Kerja Sama Multisektor untuk Tingkatkan Angka Partisipasi Kasar

Jumat, 18 Agustus 2023 08:21 WIB
Peserta SDGs Academy Indonesia (Foto: Istimewa)
Peserta SDGs Academy Indonesia (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pendidikan merupakan aset sekaligus tugas dari kita bersama dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045. Sustainable Development Goals (SDGs) Academy Indonesia melalui Program Kepemimpinan SDGs Academy Indonesia telah mengumpulkan insan-insan penggerak pemajuan pendidikan dan pencegahan kemiskinan untuk belajar, berkolaborasi, dan membangun networking dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan dan kemiskinan di Indonesia, khususnya dalam pencapaian SDGs 2030. Tujuan program ini adalah memberdayakan pemimpin di sektor publik dan swasta di Indonesia untuk secara efektif dan bijak menggunakan kerangka Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB (SDGs), dalam rangka membawa Indonesia mencapai agenda pembangunan berkelanjutan 2030.

Sebagai wujud nyata dan kontribusi peserta SDGs Academy Indonesia Batch IV ini, salah satu kelompok pendidikan, yaitu Education 3 memiliki Capstone project yang bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) lulusan SMA/sederajat di Kota Serang, Banten. Banten dipilih karena sebagai salah satu provinsi terdekat dari Jakarta. Rasio APK pada tingkat SMA/sederajat tahun 2022 adalah 75,49 di Banten.

Kota Serang sendiri dipilih oleh Education 3 karena sebagai Ibu Kota Banten, siswa yang putus sekolah di daerah ini sebanyak 133 anak, dari mulai SD hingga tingkat SMA. Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Tubagus Suherman, Kota Serang sebagai Ibu Kota Banten masih belum mengentaskan angka putus sekolah hingga tahun 2023. Selanjutnya, banyak di antara siswa yang putus sekolah bukan hanya akibat ekonomi, tapi juga karena masalah keluarga dan perundungan.

Baca juga : Ini Jurus Jitu INSA Tingkatkan Daya Saing Pelayaran Nasional

Capstone project yang digalakkan Education 3 bertujuan untuk mengurangi angka putus sekolah, khususnya pada tingkat SMA/sederajat, memberikan future life-skills bagi pelajar SMA/sederajat agar kompetensi yang dimiliki dapat memenuhi kebutuhan serta mendapatkan akses ke dunia usaha dunia industri (link and match), mendampingi para siswa agar siswa yang mengalami perundungan atau masalah di keluarga agar tetap berada dan bisa bersekolah sampai lulus, serta mencetak life-skill ambassador yaitu mencetak local champion dari pemuda/i yang telah mengikuti berbagai pelatihan lifeskills.

Lokus pada Capstone project ini adalah SMKN 2 Serang. Sekolah ini merupakan SMK Pusat Keunggulan dan memiliki berbagai program studi yang sejalan dengan Industri 4.0 sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dunia industri saat ini. Hasil yang diharapkan pada projek ini adalah APK di Banten meningkat, meningkatnya partisipasi remaja (15-24 tahun) dalam pendidikan dan pelatihan formal dan nonformal dalam 12 tahun terakhir menurut jenis kelamin, meningkatnya proporsi remaja (15-24 tahun) dengan keterampilan TIK, serta menurunnya presentase usia muda (15-24 tahun) yang sedang tidak sekolah, bekerja, atau mengikuti pelatihan.

Sesuai dengan goals ke 18 dalam SDGs, yang kemitraan dan kolaborasi menjadi penting dalam pencapaian SDGs, dalam menjalankan Capstone project dan untuk memastikan proyek dapat berjalan dan berkelanjutan, Education 3 bekerja sama dengan NGO lokal yaitu ISBANBAN, Platform Pijar.co.id, Frisian Flag, dan Balai Guru Penggerak Provinsi Banten. ISBANBAN Foundation (Yayasan Istana Belajar Anak Banten) adalah organisasi non-profit yang digerakkan oleh anak-anak muda Banten yang memiliki visi untuk meningkatkan akses dan kualitas Pendidikan anak-anak di Banten melalui pendirian Taman Baca dan pemberian Beasiswa Sekolah. Mereka melakukan berbagai program pelatihan dan pendampingan dalam rangka mencerdaskan anak-anak Banten serta meningkatkan kualitas dan mutu Pendidikan di Provinsi Banten. Keberadaan ISBANBAN dalam proyek ini sangat penting, karena sebagai putra daerah, mereka lebih memahami kondisi dan kebutuhan sesungguhnya dari Banten.

Baca juga : Mentan Dorong Peremajaan Sawit Dan Perkebunan Partisipatif Di Sumut

Pijar Foundation adalah organisasi dan ekosistem nirlaba yang didedikasikan untuk membangun jalan menuju masa depan Indonesia, dengan fokus pada dua bidang tematik: Planet Masa Depan dan Bakat Masa Depan. Mereka menghubungkan dan memberdayakan ribuan pemangku kepentingan strategis dari sektor swasta, pemerintah, lembaga pendidikan, LSM, dan masyarakat untuk memaksimalkan kolaborasi dan menghadirkan ide, inovasi, dan kebijakan terbaik untuk mendukung tren, tantangan, dan peluang di masa depan agar dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi Indonesia. Pada proyek ini, Pijar Foundation akan berkontribusi dalam menyediaan platform pelatihan yang dapat digunakan oleh siswa dengan gratis atau tidak berbayar. Kedua mitra ini yang menjadi katalisator dalam Capstone project Education 3 yang kemudian mengembangkan kerjasama dan kemitraan ini dengan Frisian Flag Indonesia dan Balai Guru Penggerak.

Kontribusi Frisian Flag Indonesia dalam proyek ini adalah penyediaan narasumber serta memperkenalkan siswa terhadap dunia industri. Kemudian diharapkan ke depan siswa-siswa ini berkesempatan untuk kerja di Frisian Flag setelah lulus SMK. Sedangkan Balai Guru Penggerak Provinsi Banten diharapkan dapat berkontribusi dengan menggerakkan guru penggeraknya agar dapat melakukan bimbingan dan pendampingan bagi guru dan siswa di SMKN 2 Serang.

Pertemuan dengan Kepala Sekolah dan Ketua Program Studi di SMKN 2 Serang telah dilaksanakan pada 9 Agustus 2023. Kepala Sekolah dan Ketua Program Studi menyambut baik Capstone project ini, apalagi keberadaan ISBANBAN sebagai putra daerah diharapkan dapat membantu permasalahan yang dihadapi SMKN 2 Serang dalam menyalurkan siswa-siswa yang telah lulus ke Dunia Usaha dan Dunia Industri. Dengan jumlah siswa yang cukup banyak, dengan tujuh paket keahlian, Kepala SMKN 2 Serang berharap agar anak-anak sebelum lulus sudah “dipinang” dunia usaha dunia industri, agar mereka tenang menyelesaikan sekolahnya tanpa mengkhawatirkan ekonomi keluarga.

Baca juga : RI Dorong Kerja Sama Produksi Alutsista Dengan Prancis

Tentunya masih banyak yang harus dilakukan oleh Education 3 dalam melaksakan Capstone project ini. Akan tetapi, jalan panjang yang ditempuh ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan dampak terhadap siswa di Banten. Selain itu, diharapkan Capstone project ini sebagai pilot project untuk SMK-SMK lainnya yang ada di Banten, sehingga hasil yang diharapkan dan target yang ditetapkan oleh Education 3 dapat berjalan dengan baik.

Dr Efrini, M.Ed, Peserta SDGs Academy Indonesia 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.