Dark/Light Mode

Rawan Gempa, Badan Geologi Minta Mitigasi Bencana Donggala Ditingkatkan

Senin, 11 September 2023 09:32 WIB
Rawan Gempa, Badan Geologi Minta Mitigasi Bencana Donggala Ditingkatkan

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah kembali diguncang gempa bumi. Pada Sabtu (9/9), pukul 21:43:24 WIB, gempa bumi merusak dengan kekuatan magnitude 6.0 di kedalaman 10 km mengguncang Kabupaten Donggala. 

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di daerah pesisir Kabupaten Donggala berada pada koordinat 119,8 BT dan 0,03 LU, berjarak sekitar 77,6 km utara Kota Donggala.

Selain meminta masyarakat tetap tenang dan waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta agar jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.

Baca juga : Jaga Inflasi, Jokowi Minta Pemda Tingkatkan Cadangan Pangan

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," ujar Kepala PVMBG, Hendra Gunawan pada Minggu (10/9).

Selain itu, Hendra meminta penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan dari BPBD setempat.
Wilayah Palu dan Kabupaten Donggala, merupakan wilayah yang masuk dalam kategori rawan tinggi terhadap terjadinya gempa dan tsunami karena itu PVMBG meminta upaya mitigasi di wilayah tersebut, ditingkatkan.

"Bangunan di Kabupaten Donggala harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan, dan harus dilengkapi dengan jalur serta tempat evakuasi. Wilayah ini tergolong rawan gempa bumi dan tsunami, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non structural," ujar Hendra.

Baca juga : Dokter Dan Nakes Tak Bisa Serta Merta Dipidana Dalam UU Kesehatan

Selanjutnya, Hendra menjelaskan, gempa merusak yang mengguncang Kabupaten Donggala kemarin tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

"Menurut informasi dari media online, kejadian gempa bumi ini telah mengakibatkan terjadinya bencana berupa kerusakan bangunan, dilaporkan 3 rumah penduduk rusak ringan di daerah Balaesang, Kabupaten Donggala. Menurut data BMKG guncangan gempa bumi di sekitar lokasi pusat gempa bumi terasa pada skala V-VI MMI (Modified Mercalli Intensity), di Kota Palu pada skala IV MMI,"jelas Hendra.

Menurut data Badan Geologi sendiri, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi dan menengah. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, namun tidak mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut yang dapat memicu tsunami.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.