Dark/Light Mode

Pengamat Unair: Manifesto Ganjar Mengedepankan Nalar Menolak Politik Identitas

Kamis, 14 September 2023 08:38 WIB
Bacapres Ganjar Pranowo dan Uskup Agung Mgr Robertus Rubiyatmoko di Semarang, Minggu (25/12). (Dok. Pemprov Jateng)
Bacapres Ganjar Pranowo dan Uskup Agung Mgr Robertus Rubiyatmoko di Semarang, Minggu (25/12). (Dok. Pemprov Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bakal calon presiden (bacapres) 2024 Ganjar Pranowo mengajak para pihak untuk mengadu gagasan pada Pemilu 2024. Pernyataan itu dia sampaikan dalam video bertajuk ManifestoGanjar #1 yang diunggah akunnya pada YouTube, Selasa (12/9).

Pengamat politik dari Unair, Airlangga Pribadi Kusman menilai pernyataan itu sangat menggambarkan bagaimana sebenarnya pandangan politik Ganjar ke depan.

"Terkait pernyataan di Manifesto maka itu menunjukkan pandangan politik Ganjar bahwa adu gagasan diletakkan dalam nalar publik pada konteks demokrasi," ujar dia ketika dihubungi, Kamis (14/9).

Dia menilai, bagi Ganjar adu gagasan dalam capres dapat melampaui berbagai perseteruan yang selama ini mengedepan dalam panggung politik. 

"Baik perseteruan berbasis kepentingan kelompok maupun perseteruan antagonistik berbasis identitas," tambah dia.

Baca juga : Mari Adu Gagasan Bukan Perpecahan

Apalagi, dalam dua kali pemilu terakhir, isu politik identitas atau SARA sangat kencang. Sehingga, Pribadi meyakini pernyataan Ganjar itu sebagai ajakan untuk menolak politik identitas.

"Iya (pernyataan Ganjar), menolak antagonisme politik identitas," imbuh Pribadi.

Lanjut dia menuturkan dalam pernyataan Ganjar bahwa adu gagasan juga ditempatkan dalam nalar publik (public reason) yang artinya tentang bagaimana tumbuhnya pikiran-pikiran rasionalitas komunikatif yang sejalan dengan dimensi keadaban.

"Dimensi republikanisme seperti yang telah ditambatkan oleh pendiri bangsa yaitu tampilnya pikiran-pikiran merdeka dalam memajukan kehidupan bernegara," kata dia.

Pribadi pun menyoroti soal penyandingan antara adu gagasan dan persatuan yang disampaikan Ganjar.

Baca juga : Srikandi Ganjar Ajak Milenial Jaga Kesehatan Lewat Senam Zumba Di Probolinggo 

"Maknanya dalam kontestasi tentang nalar-nalar mana yang diadu dalam ruang demokrasi, maka penting kiranya terbangun dalam kerangka persatuan nasional dan terbangun tatanan politik republik yang menjadi tujuan dari kehidupan bernegara," beber dia.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menyebut demokrasi adalah satu-satunya cara untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa. Yakni mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, damai, adil berdaulat dan dihormati dunia.

Oleh karena itu, setiap upaya berdemokrasi harus dilakukan untuk melihat apa sejatinya cita-cita yang dirumuskan pendiri bangsa dalam bernegara. 

“Kita harus mengadu gagasan bukan perseteruan, bubuhkan persatuan bukan perpecahan, merawat kerukunan bukan kebencian,” ujar Ganjar dalam video bertajuk ManifestoGanjar #1 yang diunggah akunnya pada YouTube, Selasa (12/9).

Mantan anggota DPR itu menyebut apa yang diperjuangkan di Pemilu 2024 bukan tentang dirinya, tetapi untuk masa depan bangsa Indonesia dan juga nasib 280 juta jiwa rakyat Indonesia. 

Baca juga : Pengamat Dukung Kebijakan Bahlil Investor Bangun Pabrik Di Indonesia

Oleh sebab itu, Ganjar mengajak semua yang berkontestasi di Pemilu 2024 untuk tidak mengorbankan kerukunan, kedamaian dan kesatuan bangsa hanya untuk meraih kemenangan. 

“Jangan pernah!” ujar laki-laki yang baru saja mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah itu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.