KPK Harus Profesional, Jangan Gentar Berantas Korupsi

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dan jajarannya diharapkan tidak takut menghadapi serangan balik koruptor. Rakyat akan terus mendukung jika ada upaya pelemahan terhadap KPK.

Kordinator Forum Pemuda Lampung Bersatu, Pahrol Rozi menyampaikan, koruptor tidak akan tenang jika pimpinan KPK fokus mengusut tuntas perkara korupsi.

Diakuinya, berbagai upaya akan terus dilakukan untuk melemahkan lembaga anti rasuah tersebut.

Baca juga : Kasus Pemerasan, Ketum GSN: Jokowi Harus Turun Tangan Lindungi Komisioner KPK

"Publik akan terus mendukung KPK dalam penegakan hukum. Kita tidak akan membiarkan jika ada yang melakukan pelemahan KPK," ujar Rozi dalam diskusi publik yang dihadiri aktivis dan mahasiswa bertajuk Menjaga Kedudukan KPK Ditengah Ancaman dan Politik di Cana Coffe Bandar Lampung, Rabu (11/10).

Rozi menilai, kinerja KPK di bawah pimpinan Firli Bahuri selama ini cukup positif. Baik dalam hal pencegahan maupun penindakan.

Sudah banyak kasus dugaan korupsi yang berhasil dibongkar. Mestinya, KPK mendapat dukungan dan apresiasi.

Baca juga : Survei Litbang Kompas Terbaru: Ganjar Pranowo Presiden Pilihan Gen Z

"Bukan malah difitnah dan dilemahkan. Tapi tidak apa-apa karena kami yakin para pimpinan KPK tidak akan gentar mengahadapi serangan balik koruptor," paparnya.

Rozi berharap pimpinan KPK fokus bekerja meski mendapat serangan fitnah dan tuduhan pemerasan. Upaya pelemahan tidak boleh mengganggu kinerja KPK.

Rozi juga meyakini KPK profesional. Tidak mungkin KPK tebang pilih dalam menuntaskan kasus korupsi. Karena itu, dia meminta publik tidak terpengaruh pada penggiringan opini liar, yang bertujuan melemahkan KPK.

Baca juga : Merawat Harapan Melawan Korupsi

"Kami berharap publik tidak menjadi korban dari penggiringan opini dan mobilisasi opini oleh sekelompok orang," tandasnya.

Diketahui, pimpinan KPK tengah menjadi sorotan belajangan ini karena ada pimpinan KPK dituduh melakukan pemerasan. Tuduhan ini muncul setelah KPK mengusut dugaan perkara pemerasan jabatan, gratisifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Kementerian Pertanian (Kementan).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.