Dark/Light Mode

Top, Pengendalian Iklim RI Dipuji Dunia Internasional

Kamis, 12 Oktober 2023 14:54 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya di acara Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan, dalam acraa Forest Powers for Climate Action Workshop dengan tema Forest Management Innovation and Policy in Mitigating Climate Change in Indonesia” di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/10).
Menteri LHK Siti Nurbaya di acara Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan, dalam acraa Forest Powers for Climate Action Workshop dengan tema Forest Management Innovation and Policy in Mitigating Climate Change in Indonesia” di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/10).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya membagikan pengalaman Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim melalui inovasi dan kebijakan pengelolaan hutan berkelanjutan yang telah diakui keberhasilannya oleh dunia internasional.

Hal ini disampaikan Siti kepada para Delegasi Archipelagic and Island States (AIS) Forum atau Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan, dalam acraa Forest Powers for Climate Action Workshop dengan tema “Forest Management Innovation and Policy in Mitigating Climate Change in Indonesia” di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/10). 

Baca juga : Top! Kinerja PLN Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional

"Pemerintah Indonesia telah mendapatkan pengakuan dunia atas keberhasilannya dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dari Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD+) pada periode 2014-2016 sebesar 20,25 juta ton CO2eq dan telah menerima Result Based Payment sebesar USD 103,8 juta," tutur  Siti

Dalam forum itu, Siti mengatakan, bahwa pencapaian ini telah menunjukkan respon Indonesia yang ambisius terhadap ancaman perubahan iklim, sekaligus menjadi bentuk peningkatan kepercayaan di dalam negeri dan dari dunia internasional.

Baca juga : Kombes Agung Marlianto Meninggal Dunia, Ini Profil Dan Lokasi Pemakamannya

Menteri dua periode ini pun mengajak negara-negara pulau dan kepulauan anggota AIS Forum untuk semakin menguatkan ambisinya dan terus menciptakan kolaborasi dan inisiatif baru dalam rangka mengatasi perubahan iklim yang sejalan dengan upaya mendorong pembangunan ekonomi yang rendah karbon, terutama lewat sektor kehutanan.

"Perubahan iklim bukan hanya merupakan tantangan global yang tidak mengenal batas-batas negara, namun juga merupakan isu yang membutuhkan solusi yang perlu dikoordinasikan di tingkat internasional untuk membantu negara-negara berkembang menuju ekonomi rendah karbon," jelasnya.

Baca juga : Gandeng Korsel, RI Perkuat Industri Nasional

Indonesia sendiri melalui sektor kehutanan telah menetapkan target net sink karbon pada tahun 2030 melalui program Indonesia's FOLU net sink 2030 yang dibangun di atas koreksi terhadap kebijakan dan langkah di sektor kehutanan selama tidak kurang dari tujuh tahun. 

Adapun langkah-langkah korektif untuk memperbaiki pengelolaan hutan dikembangkan dan diimplementasikan melalui penguatan kebijakan, program yang lebih terorganisir, dan proses kerja yang lebih baik, termasuk sistem pemantauan dan verifikasi terhadap keluaran, hasil, dan dampak dari langkah-langkah koreksi tersebut. Upaya signifikan untuk mengurangi emisi dari sektor FOLU di Indonesia akan berkontribusi 60℅ dari target penurunan emisi nasional yang tercantum dalam ENDC Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.