Dark/Light Mode

Olah Jelantah Jadi Lilin Aroma Terapi

Relawan Srikandi Ganjar Ajak Milenial Jaga Lingkungan Di Yogyakarta

Sabtu, 14 Oktober 2023 09:14 WIB
Relawan Srikandi Ganjar menggelar lokakarya atau workshop pembuatan lilin aroma terapi dari bahan jelantah di Yogyakarta, Jumat (13/10). (Foto: Ist)
Relawan Srikandi Ganjar menggelar lokakarya atau workshop pembuatan lilin aroma terapi dari bahan jelantah di Yogyakarta, Jumat (13/10). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Minyak bekas atau minyak jelantah bisa menimbulkan berbagai masalah apabila dibuang sembarangan, mulai dari menyumbat saluran air hingga mencemari lingkungan.

Permasalahan itu melatarbelakangi para sukarelawan Srikandi Ganjar untuk menggelar lokakarya atau workshop pembuatan lilin aroma terapi dari bahan jelantah di Yogyakarta, Jumat (13/10).

"Salah satu bahayanya minyak jelantah itu dia bisa mencemari lingkungan. Kalau dibuang ke sink atau wastafel dia bisa menyumbat sink-nya itu sendiri dan bisa membunuh bakteri yang bisa menguraikan sampah-sampah yang dibuang ke sink," kata sang pemateri, Lita Eliana.

Keberadaan bakteri diperlukan untuk mengurai sampah organik sisa makanan manusia menjadi zat lain yang bermanfaat untuk organisme lain dalam rantai makanan.

Baca juga : Relawan Komunitas Ojol Ganjar Gelar Turnamen Mobile Legends Di Depok

Lita yang merupakan seorang aktivis lingkungan itu menjelaskan dampak yang lebih luas dari limbah minyak jelantah setelah dibuang sembarangan melalui saluran air sampai ke sungai.

"Terus, selain itu juga, dia (limbah minyak jelantah) bisa menyebabkan pencemaran sungai. Misalkan itu sampai ke tanah kan bisa mencemari air tanah dan air (yang mengalir di atas tanah) juga," katanya.

Menurut Lita, limbah minyak jelantah sebenarnya memiliki potensi yang dapat digali lebih dalam untuk mendapatkan manfaat lain alih-alih dibuang dan menyebabkan kerusakan lingkungan.

"Untuk pengolahan minyak jelantah sendiri, saya pernah mengolahnya menjadi sabun dan salah satunya tadi menjadi lilin aroma terapi. Itu bisa bernilai jual tinggi dari pada dibuang dan tidak bermanfaat," ujar Lita.

Baca juga : Bertemu Dengan Relawan Se-Tasikmalaya, Ganjar Dapat Masukan Hingga Cendera Mata

Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) Srikandi Ganjar Yogyakarta, Herawati sepakat bahwa minyak jelantah dapat menimbulkan pencemaran lingkungan sehingga diperlukan tindakan untuk mencegahnya.

Salah satunya, dengan mengolah jelantah menjadi lilin aroma terapi yang dijelaskan dalam workshop mereka kali ini di Sellie Cafe Kecamatan Margangsang Kota Yogyakarta.

"Kita tahu bahwasanya minyak jelantah itu menjadi salah satu limbah pencemaran lingkungan. Maka dari itu, kita ingin mengolah limbah itu menjadi sesuatu yang bernilai tinggi secara ekonomi juga," ujar Herawati.

Kegiatan tersebut mendapatkan respons positif dari kaum milenial karena mereka menyadari manfaatnya yang besar bagi pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan perekonomian.

Baca juga : Datangi Desa Terpencil Di Tasikmalaya, Ganjar Dialog Dan Menginap Di Rumah Warga

"Untuk peserta sendiri sangat antusias karena mereka selalu antusias dengan kegiatan kami. Apalagi, kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat, untuk milenial perempuan khususnya," kata Herawati.

Tak hanya itu, para sukarelawan Srikandi Ganjar juga turut mengenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024-2029 kepada para peserta kegiatan kali ini.

"Kalau untuk di Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri, mereka (perempuan milenial) sudah mulai terbuka Pemilu, terhadap politik itu. Mereka sangat loyal dengan Srikandi Ganjar. Mereka berkomitmen untuk mendukung Pak Ganjar di Pemilihan Presiden 2024," tuturnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.