Dark/Light Mode

Eks Napiter Se-Solo Raya Gelar Upacara Bendera Peringati Hari Pahlawan

Senin, 13 November 2023 21:36 WIB
Upacara bendera memperingati Hari Pahlawan yang digelar eks napiter se-Solo Raya, di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (12/11). (Foto; Dok. BNPT)
Upacara bendera memperingati Hari Pahlawan yang digelar eks napiter se-Solo Raya, di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (12/11). (Foto; Dok. BNPT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan narapidana terorisme (napiter) atau mitra deradikalisasi se-Solo Raya menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (12/11). Upacara digelar sebagai bukti para mitra deradikalisasi benar-benar ingin berbakti kembali bangsa dan negara, setelah mereka juga telah mengucapkan ikrar setia kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Upacara dipimpin Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid. Dalam amanatnya, Nurwakhid menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta cinta Tanah Air.

“Para pahlawan berjuang untuk merebut kemerdekaan Indonesia melalui jargon Hubbul Wathon Minal Iman. Tugas kita sekarang adalah menikmati kemerdekaan itu dan berterima kasih dengan melaksanakan kegiatan sehari-hari yaitu mengisi kemerdekaan itu sendiri,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (13/11).

Baca juga : Bareng Ribuan Warga Sleman, Santrine Abah Ganjar Peringati Hari Lahir Ke-1 Tahun

Nurwakhid melanjutkan, Pancasila bukanlah agama dan tidak dapat menggantikan agama. Tetapi, Pancasila merupakan fondasi pemersatu bangsa dan isi Pancasila bersumber dari nilai-nilai agama.

Kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan diskusi Mitra Deradikalisasi se-Solo Raya bersama BNPT, Forkopimda se-Solo Raya, Densus 88 Anti Teror Polri. Diskusi ini bertujuan untuk membangun sinergisitas antara BNPT dan Forkopimda serta Mitra Deradikalisasi se-Solo Raya.

Jamaluddin, Ketua Yayasan Gema Salam yang menaungi para mitra deradikalisasi se-Solo Raya, menyampaikan harapannya agar mitra deradikalisasi dapat membangun bangsa bersama-sama.

Baca juga : Rekor MURI, 20 Eks Napiter Cerita Proses Pertobatan di Hadapan Mahasiswa

“Harapannya dengan mengikuti acara ini, seluruh mitra deradikalisasi dapat mengambil suri tauladan kepada pendiri bangsa secara utuh, sehingga akan menjadi anak bangsa yang dapat berperan aktif dalam membangun bangsanya ke arah yang lebih baik dan sejahtera,” tuturnya.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Nasir Abbas, tokoh dan mantan petinggi Jamaah Islamiyah (JI). Nasir Abbas mengingatkan kepada para mitra deradikalisasi untuk berbuat hal yang benar bagi bangsa dan negaranya. 

“Terdapat beberapa kasus yang dialami napiter/mantan napiter. Di antaranya tuduhan sebagai individu yang keluar dari Islam (murtad), kafir, dan munafik karena memilih NKRI,” ungkap Nasir.

Baca juga : Bersama Presiden, Mentan Amran Hadiri Peringatan Hari Pahlawan Di TMP Kalibata

Nasir menutup diskusi tersebut dengan menyampaikan kepada para mitra deradikalisasi agar dapat memberikan manfaat kepada bangsa. “Saya berharap yang tadinya kita menjadi penerima manfaat atau yang dibina pemerintah, dalam hal ini Kepolisian, BNPT, Densus 88. Kita juga harus menjadi pemberi manfaat. Dimulai dengan mendirikan yayasan menjadi menjadi bukti bahwa kita berubah untuk membela bangsa sendiri,” tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.