Dark/Light Mode

Aliansi Mahasiswa Jawa Timur Gelar Mimbar Bebas, Ini Tuntutannya

Rabu, 15 November 2023 22:48 WIB
Acara Mimbar Bebas Mahasiswa Bersama Rakyat Selamatkan Demokrasi, di Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Rabu (15/11). (Foto: Istimewa)
Acara Mimbar Bebas Mahasiswa Bersama Rakyat Selamatkan Demokrasi, di Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Rabu (15/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jawa Timur bersama elemen masyarakat menggelar dialog "Mimbar Bebas Mahasiswa Bersama Rakyat Selamatkan Demokrasi", di Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Rabu (15/11).

Koordinator Aliansi Mahasiswa Jawa Timur, Abi Naga Parawansa, menyatakan bahwa salah satu yang paling dikritisi aliansi adalah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait batas usia minimum Capres-Cawapres pada 16 Oktober 2023. Putusan tersebut menimbulkan munculnya dugaan politik dinasti karena meloloskan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Baca juga : Relawan Mas Gibran Sukses Gelar Pembagian Sembako Di Jakpus

“Peristiwa ini semakin membuat masyarakat bingung dan terheran-heran dengan yang terjadi di dalam tubuh pemerintah,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (15/11).

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa juga ikut melakukan aksi pembakaran ribuan lilin serta membagikan selebaran bertuliskan: Lawan Politik Dinasti dan Tolak Pelanggar HAM kepada para pengemudi kendaraan di depan Unitomo Surabaya.

Baca juga : Pelatihan Menjahit Relawan Ganjar Milenial Beri Bekal Warga Desa Di Trenggalek Rintis Usaha

“Aksi mimbar bebas yang diisi dengan membagikan stiker memakai topeng Gay Fawkes ini merupakan simbol perlawanan dalam menentang politik dinasti. Aksi pembakaran lilin ini juga menciptakan api pergerakan dalam menyelamatkan demokrasi di Indonesia yang kini sudah dianggap mencederai cita-cita reformasi 1998,” tegas Abi.

Aliansi Mahasiswa Jawa Timur bersama elemen masyarakat juga sepakat mengeluarkan empat seruan. Salah satunya, menentang putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 dan menolak dinasti politik dengan mendesak untuk mereformasi tubuh MK guna mengembalikan marwah MK sejati.

Baca juga : Relawan Buruh Sahabat Ganjar Gelar Pentas Ketoprak Tobong Di Sleman

Mimbar bebas digelar sejak pukul 14.00 WIB dan diikuti mahasiswa dari puluhan kampus se-Jawa Timur dan elemen masyarakat. Salah satu yang ikut berorasi di mimbar bebas adalah Prof Soetanto Soepiyadi, Guru Besar Universitas 17 Agustus Surabaya. Hingga pukul 19.00 orasi di mimbar bebas masih terus dilakukan dengan diselingi lantunan musik dan lagu perjuangan mahasiswa.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.