Dark/Light Mode

Pj Ketua TP PKK Sumsel Kunjungi Pusat Kerajinan Sulam Benang Emas Ranau

Jumat, 17 November 2023 08:19 WIB
Pj TP PKK Sumsel Tyas Fatoni (kedua kiri) mengunjungi kerajinan sulam benas emas Ranau, Rabu (15/11). (Foto: Istimewa)
Pj TP PKK Sumsel Tyas Fatoni (kedua kiri) mengunjungi kerajinan sulam benas emas Ranau, Rabu (15/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP)  Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang juga selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Selatan (Sumsel) Tyas Fatoni mengunjungi kerajinan sulam benas emas Ranau, Rabu (15/11). Lokasi pusat kerajinan tersebut berada di Lamban Gedung Jepara, Desa Jepara, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan.

Di kunjungan ini, Tyas Fatoni didampingi Ketua TP PKK yang juga Ketua Dekranasda Kabupaten OKU Selatan Isyana Lonitasari beserta pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumsel Desi Edward Chandra.

Tyas Fatoni dengan saksama melihat langsung produksi kain sulam benang emas Ranau. Mulai dari proses memasukkan benang emas ke dalam jarum hingga menjahit kain sesuai pola.

Baca juga : IPMG Komit Kurangi Degradasi Alam dengan Lakukan Penanaman Mangrove

Tyas Fatoni juga berbincang singkat dengan salah seorang pengrajin kain. Dia bertanya tentang filosofi motif pada kain tersebut. Terlihat raut wajah kagum dari dirinya melihat kesigapan dan ketelitian para pengrajin dalam proses pengerjaan sulaman, yang dalam pengerjaannya  membutuhkan keterampilan, ketelitian, dan kesabaran.

"Saya mengapresiasi para pengrajin kain sulam benang emas yang masih mau menekuni kerajinan ini. Perlu kita jaga kelestarian dan kearifan lokal ini agar tidak punah tergerus zaman," ucap Tyas Fatoni, dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (17/11).

Dia berharap agar para pengrajin meneruskan tradisi membuat kain sulam benang emas kepada kaum muda saat ini. "Lakukan regenerasi dan menularkan ilmu menyulam benang emas kepada kaum muda," kata dia.

Baca juga : Airlangga: Kerja Sama Kunci Pencapaian Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan

Proses pembuatan kain sulam merupakan teknik menghias kain beludru dengan cara menempelkan benang emas dengan tusuk balut atau sulaman dengan jahit ikat benang warna merah pada permukaan kain berbentuk motif kayu hara. Nantinya akan memberikan kesan indah dan mewah.

Motif kayu hara memiliki keunikan dan menarik di mata konsumen. Sebab, dicampur dengan bermacam-macam bentuk motif lainnya. Sulaman benang emas kayu hara  diadaptasi dari filosofi legenda terbentuknya Danau Ranau yang dipercaya secara turun temurun asal-usul Danau Ranau berasal dari pohon ara raksasa (hara).

Kain sulam benang emas merupakan kerajinan khas Suku Ranau yang menonjolkan sulam benang emas dan biasa diaplikasikan pada upacara pernikahan yang dipasang   pada latar pelaminan (pedandanan) dan sebagai selendang pada pakaian adat pengantin Ranau.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.