Dark/Light Mode

Dukung Pelestarian Lingkungan, KEHATI dan CIMB Niaga Tanam 49.400 Pohon Bambu

Sabtu, 25 November 2023 09:37 WIB
Kegiatan edukasi dan penanaman pohon bambu di PP Kun Karima diikuti  santri dan santriwati setingkat Tsanawiyah dan Aliyah dan juga para pengajar juga staf. (Foto: Dok. KEHATI)
Kegiatan edukasi dan penanaman pohon bambu di PP Kun Karima diikuti santri dan santriwati setingkat Tsanawiyah dan Aliyah dan juga para pengajar juga staf. (Foto: Dok. KEHATI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI Unas) bekerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) gencar melakukan roadshow ke beberapa pesantren untuk melakukan edukasi dan sosialisasi lingkungan.

Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang keanekaragaman hayati Indonesia, baik dari sisi keunikan, pelestarian, dan pemanfaatannya secara berkelanjutan.

Selain itu kegiatan ini juga diharapkan dapat membentuk para santri yang memiliki jiwa Islami dan berwawasan lingkungan.

Kali ini, PPI UNAS bersama Yayasan KEHATI dan CIMB Niaga melakukan roadshow dengan mengunjungi Pondok Pesantren Kun Karima Pandeglang Banten.

Selain edukasi secara umum tentang keanekaragaman hayati, topik yang diberikan yaitu mengenai pentingnya konservasi bambu dan program terkait yang sudah dijalankan oleh CIMB Niaga di beberapa wilayah di Indonesia.

“Kami senang para santri dan pengajar di Pondok Pesantren Kun Karima tertarik mengetahui pentingnya menjaga kelestarian bambu di Indonesia," Community Development Group CIMB Niaga Susy Hermanses dalam keterangannya, Jumat (24/11/2023).

Baca juga : Telkom Tanam 1.000 Pohon Di Kaki Gunung Merapi

Susy berharap emoga para santri dapat terus melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia, termasuk tumbuhan bambu.

Ia menambahkan, upaya konservasi dan pelestarian bambu merupakan salah satu fokus PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dalam Program Tanggung Jawab Sosial (CSR) di bidang iklim dan lingkungan.

Lebih lanjut Susi menjelaskan, saat ini CIMB Niaga bersama Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) melanjutkan program konservasi bambu di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan menanam 10.000 bibit pohon bambu betung di area permanen.

Hingga kini, total bambu yang telah ditanam CIMB Niaga sebanyak 49.400 pohon, tersebar di berbagai wilayah seperti Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan edukasi di PP Kun Karima diikuti oleh santri dan santriwati setingkat Tsanawiyah dan Aliyah dan juga para pengajar juga staf.

Selain edukasi, kegiatan lain yang dilakukan yaitu penanaman 3 jenis bambu di sekitar pesantren, yaitu bambu betung (Dendrocalamus asper), bambu hitam (Gigantochloa atroviolacea), dan bambu kuning (Bambusa vulgaris var. striata).

Baca juga : Dukung Pembangunan IKN, Pertamina Patra Niaga Siap Pasok Kebutuhan BBM PUPR

Menurutnya, penanaman bambu di Pondok Pesantren Kun Karima sangat penting. Lahan yang luas membuat bambu bermanfaat untuk menjaga kesehatan ekosistem sekitar.

Pesantren Kun Karima memiliki luas 8 hektar yang sekelilingnya dialiri Sungai Ciberang, pohon-pohon lokal, serta dialiri mata air yang bersumber dari Gurung Karang.

“Penanaman ini diharapkan dapat menambah jumlah pepohonan yang ada dan dapat memberikan dampak positif ekologis, yaitu sebagai pengikat tanah dan air, penyerap karbon, penyejuk udara, dan sebagai habitat beberapa satwa yang ada di kawasan pesantren,” jelas Susy.

Sebelumnya, Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI bersama beberapa perwakilan santri melakukan pendataan satwa yang ada di sekitar pesantren.

Adapun satwa yang berhasil didata, yaitu Ular pucuk), Bunglon surai, Kongkang kolam, Ular tambang, katak pohon bergaris, Ular kadut belang, Bondol Jawa, Perkutut Jawa, Bondol Peking, Burung gereja erasia, Burung kutilang, Merubah cerukcuk, Cencorkecil, kupu limau kecbolalaba jaring bola emas, Kupu coklat bercak, Laba taman kuning, dan Belalang kayu.

Hasil pendataan selanjutnya dituangkan ke dalam bentuk papan informasi sebagai media pembelajaran bagi santri, keluarga, dan masyarakat yang berkunjung ke pesantren.

Baca juga : Relawan Nelayan Ganjar Ajak Warga Lampung Tanam Pohon Mangrove

Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI Rika Anggraini, mengatakan sebagai lembaga pendidikan, pesantren memiliki potensi yang luar biasa untuk menciptakan agen perubahan lingkungan.

"Kami berharap Program Ekopesantren dapat meningkatkan kualitas pendidikan Islam dan mewujudkan komunitas pondok pesantren yang hijau, mandiri, dan peduli terhadap lingkungan,” ujar Rika dalam keterangannya, Jumat (24/11/2023).

Data Kementerian Agama di tahun 2023 mencatat terdapat 36.600 pesantren di seluruh Indonesia dengan jumlah santri aktif sebanyak 3,4 juta orang.

Kegiatan ekopesantren ini merupakan upaya mendukung program sekolah peduli dan berbudaya lingkungan atau Sekolah Adiwiyata yang dijalankan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.