Dark/Light Mode

Dukung Teknologi Ramah Lingkungan, Tata Logam Rilis Domus Fasttrack

Kamis, 2 November 2023 19:56 WIB
Vice Presiden Tata Logam Grup Stephanus Koeswandi (kedua kanan) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Opening Ceremony Konstruksi Indomesia 2023, Rabu (1/11/2023). (Foto: Dok Tata Logam Group)
Vice Presiden Tata Logam Grup Stephanus Koeswandi (kedua kanan) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Opening Ceremony Konstruksi Indomesia 2023, Rabu (1/11/2023). (Foto: Dok Tata Logam Group)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo berharap bahwa infrastruktur yang massif dan merata dapat menjadi modal Indonesia agar bisa bebas dari kategori Negara berpendapatan menengah.

Selain itu, sektor konstruksi juga diharapkan dapat memberikan multiplier effect kepada pertumbuhan ekonomi maupun lapangan pekerjaan.

Baca juga : Mentan, Buatlah Program Prioritas Buat Masyarakat

Hal itu disampaikan kembali Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Opening Ceremony Konstruksi Indonesia 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jiexpo Kemayoran, Rabu (1/11/2023).

Airlangga mengatakan, lapangan usaha konstruksi pada triwulan kedua 2023 mampu tumbuh mencapai 5,23 persen (yoy) dan berkontribusi 9,43 persen bagi produk domestik bruto (PDB) serta menjadi salah satu penopang utama PDB.

Baca juga : Inovasi Teknologi PHE Diharap Makin Ramah Lingkungan

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 telah ditetapkan anggaran infrastruktur sebesar Rp422,7 triliun yang diarahkan mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur dalam pelaksanaannya harus berkelanjutan dengan memperhatikan daya dukung sumber daya alam (SDA), kerentanan bencana, dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Baca juga : Asal Usul Alam Semesta: Uap (2)

“Pembangunan infrastruktur berkelanjutan dapat diwujudkan tidak hanya dengan penerapan berbagai teknologi ramah lingkungan, namun juga dengan efisiensi penggunaan sumber daya, penciptaan inovasi, dan pelibatan masyarakat setempat dalam berbagai proses konstruksi," ujar Airlangga.

Lebih lanjut Airlangga mengatakan, untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan berbasis transformasi digital, terdapat beberapa prasyarat yang harus dipenuhi, di antaranya yakni pola pikir kolaboratif, visi dan misi kepemimpinan dalam bidang digital, kebijakan yang mudah diimplementasikan, serta sumber daya manusia (SDM) andal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.