Dark/Light Mode

Rumah Dunia, Tempat Istimewa Para Pegiat Literasi di Banten

Selasa, 28 November 2023 15:59 WIB
Talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Rumah Dunia, Serang, Banten, Selasa (28/11). (Foto: Dok. Perpusnas)
Talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Rumah Dunia, Serang, Banten, Selasa (28/11). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rumah Dunia menjadi nama yang istimewa di kalangan pegiat literasi di Banten. Sejak 2002, tempat yang diprakarsai Duta Baca Indonesia (DBI) Gol A Gong dan istrinya ini telah banyak menghasilkan orang-orang sukses melalui aktivitas menulis dan membaca. Rumah Dunia telah mengubah hidup orang-orang di sekitarnya dengan literasi.

“Rumah Dunia memfasilitasi orang-orang untuk menulis melalui membaca. Perpustakaan yang nyaman diperlukan untuk meningkatkan budaya baca di masyarakat khususnya di lingkungan pelajar,” ungkap Gol A Gong.

Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan Rumah Dunia menyepakati menerapkan inklusi sosial agar orang dapat berkembang melalui ilmu pengetahuan. Hal ini juga terus digaungkan DBI dalam kegiatan Safari Literasi di seluruh wilayah Indonesia. 

Baca juga : Mazda Indonesia Tampilkan Kendaraan Premium di GIIAS Bandung 2023

“Literasi tidak akan berkembang dalam ruang sempit, tapi bermanfaat luas ketika dipraktekkan dalam ruang edukasi, berlatih keterampilan, dan kemandirian,” tambah Gong. 

Paradigma perpustakaan melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) diamini Presiden Rumah Dunia, Abdul Salam. Kata dia, TPBIS sebagai program yang luar biasa bermanfaat.

“Kami di Rumah Dunia senantiasa menghadirkan lingkungan yang produktif dan kompetitif yang memberikan daya dorong luar biasa bagi anak didik untuk menjadi sukses,” ucap Abdul Salam.

Baca juga : Gandeng BI, BNI Xpora Sasar Pasar Korea Selatan dan Jepang

Pustakawan Ahli Utama Perpusnas Nelwaty dalam sesi talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM), mengatakan bahwa meski skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Banten 2022 masuk dalam kategori dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) tinggi, namun ketersediaan pojok baca masih minim dan masyarakat masih kurang kebiasaan membaca.

Membaca tidak hanya bisa dilakukan melalui koleksi buku-buku tercetak. Tapi bisa juga melalui koleksi digital yang dapat diakses platform Bintangpusnas.edu. 

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mendorong semua pihak untuk terus meningkatkan minat baca. “Jangan bermimpi mengubah dunia jika tidak diawali dengan mengubah diri sendiri,” ucap Syarif Bando.

Baca juga : Fadel: Sosialisasi Empat Pilar MPR Ingatkan Kesepakatan Para Pendiri Bangsa

Di sisi lain, Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banten Efy Syaefudin menyatakan, kesiapan perpustakaan Banten memfasilitasi buku untuk perpustakaan sekolah. Perpustakaan Banten saat ini telah menyediakan layanan tujuh perpustakaan keliling dan ramai peminat.

“Dampak masyarakat yang berdaya melalui membaca memang tidak sekarang nampak, tapi akan terlihat ketika mereka mampu menghasilkan produk bernilai ekonomis dari hasil membaca yang berguna bagi peningkatan kesejahteraannya,” terang Arif. 

Plt Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Dewi Kartikasari melaporkan, hingga saat ini, safari literasi yang dilaksanakan Gol A Gong telah mencapai 12 titik lokus setiap tahunnya yang berasal dari APBN. Sedangkan, dari non APBN, aktivitas Duta Baca Indonesia telah menjangkau 257 titik dengan lebih dari 54 ribu peserta yang mengikuti.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.