Dark/Light Mode

KBRI Dorong Peningkatan Tenaga Kerja Profesional Indonesia di Brunei

Kamis, 16 November 2023 23:44 WIB
Dubes RI untuk Brunei Darussalam Achmad Ubaedillah bertemu Direktur Perundingan Jasa Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Basaria Tiara Desika Lumban Gaol, di KBRI Bandar Seri Begawan, Selasa (14/11). (Foto: Dok. KBRI Bandar Seri Begawan)
Dubes RI untuk Brunei Darussalam Achmad Ubaedillah bertemu Direktur Perundingan Jasa Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Basaria Tiara Desika Lumban Gaol, di KBRI Bandar Seri Begawan, Selasa (14/11). (Foto: Dok. KBRI Bandar Seri Begawan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia memiliki peluang untuk mengirimkan tenaga perawat ke Brunei Darussalam sebagai bagian dari kerja sama services negara-negara ASEAN. Hal ini diungkapkan Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Achmad Ubaedillah, saat pertemuan dengan Direktur Perundingan Jasa Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Basaria Tiara Desika Lumban Gaol, di KBRI Bandar Seri Begawan, Selasa (14/11). 

Bersama delegasi Kementerian Perdagangan yang lain, Basaria berkunjung ke Brunei untuk menghadiri Pertemuan ke-105 ASEAN Coordinating Committee on Services di Bandar Seri Begawan, yang diselenggarakan pada 13-17 November 2023. Terdapat enam jasa yang dibahas dalam Sidang ASEAN tersebut, termasuk Nurse, Dental, Akuntan, Arsitek, dan Engineering

Baca juga : Pertamina Patra Niaga Siap Pasok Bahan Baku Industri Baterai

Menurut Dubes Ubaedillah, Indonesia dan Brunei dapat mengusulkan kesepakatan kerja sama tenaga perawat. Hal ini juga didukung Basaria. Dia menambahkan, tidak hanya jasa keperawatan, tetapi juga jasa profesional lain. Dalam hal ini, Basaria menjelaskan bahwa ASEAN telah memiliki Mutual Recognition Arrangement (MRA) di sektor jasa perawat. MRA itu dapat dimanfaatkan untuk mendorong penempatan tenaga kerja profesional Indonesia di Brunei.

Dubes Ubaedillah menyambut baik hal ini. Kata dia, perlu terus didorong penempatan tenaga kerja profesional asal Indonesia di Brunei Darussalam.

Baca juga : Prabowo Akan Perketat Pengawasan Tenaga Kerja Asing di Indonesia

Saat ini terdapat sekitar lebih dari 30.000 WNI di Brunei. Sebagian besar di antaranya adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI). KBRI Bandar Seri Begawan terus berupaya untuk meningkatkan jumlah PMI di Brunei, khususnya untuk semi-skilled dan skilled workers.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.