Dark/Light Mode

Genjot Pemahaman Keuangan Dan APBN, Kemenkeu Gandeng Pegiat Literasi

Jumat, 17 November 2023 21:19 WIB
Inclusive Talks InTalks to Community Komunitas Relawan Mengajar dan Pegiat Literasi yang bertajuk Learning Culture, for Better Futre: Aktif, Smart dan Bijak Keuangan di Usmar Ismail Hall, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2023). Foto: Istimewa
Inclusive Talks InTalks to Community Komunitas Relawan Mengajar dan Pegiat Literasi yang bertajuk Learning Culture, for Better Futre: Aktif, Smart dan Bijak Keuangan di Usmar Ismail Hall, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyelenggarakan Inclusive Talks (InTalks) to Community Komunitas Relawan Mengajar dan Pegiat Literasi yang bertajuk Learning Culture, for Better Futre: Aktif, Smart dan Bijak Keuangan di Usmar Ismail Hall, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2023).

Sekretaris Direktorat Jenderal DJPPR Kemenkeu, Ubaidi Socheh Hamidi, menyampaikan bahwa acara ini dapat memberikan pemahaman literasi keuangan negara dan pembiayaan APBN bagi para peserta, khususnya pegiat komunitas literasi dan relawan mengajar.

"Harapannya setelah kegiatan ini, para relawan mengajar dan pegiat komunitas literasi dapat menyebarluaskan informasi dan pengetahuan yang diperoleh pada komunitas masing-masing," kata Ubaidi Socheh Hamidi di Usmar Ismail Hall, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2023).

Baca juga : Tantangan Berat Kementan Menghalau Impor Beras

Dia mengatakan, literasi keuangan dan APBN kini menjadi isu krusial. Mengingat pengetahuan tentang cara bijak mengelola uang adalah kunci untuk membentuk masa depan keuangan terjamin dan berkelanjutan.

Hal itu juga memungkinkan kita untuk lebih memahami bagaimana pemerintah mengelola perekonomian negara, dan peran strategis APBN bagi pembangunan serta kesejahteraan masyarakat.

"Keuangan negara dan APBN dikelola dalam rangka untuk menjalankan tiga fungsi yaitu stabilisasi, alokasi dan distribusi," jelasnya.

Baca juga : Bertolak Ke Yogyakarta Dan Jateng, Wamenkumham Hadiri Kegiatan Ini

Dia menekankan, perlu ada upaya berkelanjutan untuk menemukan dan mengembangkan cara mengajar tentang literasi keuangan dan APBN yang lebih efektif, cerdas, dan menyenangkan.

Oleh karena itu, DJPPR memiliki komitmen untuk mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat, termasuk bagi berbagai komunitas literasi sebagai bagian upaya nyata mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sebagaimana diketahui, InTalks to Community merupakan wadah berkolaborasi dengan para komunitas dan generasi muda untuk meningkatkan literasi keuangan dan pembiayaan APBN.

Baca juga : Mengenal Mushaf Al-Quran Isyarat, Legacy Kemenag Untuk Penyandang Disabilitas

Acara ini dikemas dengan media permainan, berbagi cerita inspiratif, santai dan menyenangkan, namun pesan dan informasi tentang kinerja APBN #UangKita tetap dapat tersampaikan.

InTalks to Community kali ini menghadirkan narasumber Kepala Subdirektorat Mitigasi Risiko APBN DJPPR Kemenkeu Albertus Kurniadi, Psikolog Klinis dan Keluarga Pritta Tyas, dan pegiat literasi dan permainan tradisional Aghnina Wahdini. Serta dipandu oleh Rekan Muda DJPPR Fahrur Ridho dan Komika Jui Purwanto.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.