Dark/Light Mode

Petani Curhat Soal Kelangkaan Pupuk Di Kendari, Ganjar Siapkan Solusi Ini

Selasa, 5 Desember 2023 11:24 WIB
Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo melakukan dialog dengan kelompok petani di Kendari, Sulawesi Tenggara. (Foto: Ist)
Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo melakukan dialog dengan kelompok petani di Kendari, Sulawesi Tenggara. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menghadiri dialog dengan tokoh agama dan masyarakat setempat di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (5/12).

Dalam dialog itu, Ganjar memilih mendengarkan curhat para petani yang selama ini merasakan kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi di daerah mereka. "Saya mau tanya ini, biasanya pupuk apa yang sulit?" tanya Ganjar dalam dialog tersebut.

Suara dari perwakilan petani pun muncul, menyuarakan masalah yang kerap kali terabaikan. "Kalau kita di kampung ini, Pak, urea, susah. Kan sekarang adanya NPK, sekarang juga susah," ungkap perwakilan petani dengan nada prihatin.

Baca juga : Petani Bojonegoro Keluhkan Langkanya Pupuk Ke Relawan Ganjar Creasi

Tidak hanya membatasi diri pada curhatan, Ganjar dengan tajam menanyakan lebih lanjut tentang syarat mendapatkan pupuk bersubsidi. Salah satu syarat adalah memiliki lahan di bawah dua hektare. 

Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa para petani dengan lahan melebihi batas maksimal juga menginginkan bagian dari subsidi pupuk. "Jadi artinya sebenarnya boleh nggak itu? (Terima subsidi)," tanya Ganjar, mencoba membongkar esensi permasalahan yang kompleks.

“Ya sebenarnya kan enggak boleh,” jawab perwakilan petani. 

Baca juga : Relawan Orang Muda Ganjar Sulap Lahan Kosong Jadi Lapangan Olahraga

“Sebenarnya nggak boleh. Bapak ibu sekali lagi terkonfirmasi di Kendari sekarang, bahwa kemudian kontrol barang subsidi itu kalau tidak ketat kasihan petani. Itulah kenapa harus ada data pertanian, maka menjadi korban lah para petani nyarinya sedikit,” papar Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menyoroti pentingnya memiliki data pertanian yang lengkap dan tepat guna. Hal ini, menurutnya, dapat menghindarkan para petani penerima subsidi dari ketidakadilan dan menjaga integritas program subsidi pupuk.

“Berapa jumlah petani kita, ada di mana, luas lahannya berapa, tanam apa, bahasa saya siapa, ada di mana, siapa itu petaninya siapa, ada di mana, di mana itu lokasinya, tanahnya nanti dia kontrak, sewa buruh, atau milik, berapa luasan lahannya, nanti kita akan tahu apakah mereka berhak mendapatkan pupuk bersubsidi atau tidak,” tegas Ganjar, merinci langkah-langkah yang perlu diambil untuk menciptakan sistem yang adil dan transparan. 

Baca juga : Pertamina Gaet Fairatmos Kembangkan Proyek Karbon Berbasis Alam

Ganjar tidak hanya berhenti pada pendengaran masalah. Dia mengaku telah menyiapkan upaya naik kelas bagi para petani. Dari persiapan pabrik pupuk sendiri, sumber daya manusia yang mumpuni, hingga memastikan produksi mencapai seluruh langkah distribusi ke para petani.

“Ini harus ditangani dengan cepat,” seru Ganjar, menandaskan komitmennya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.