Kasus Covid Naik, Prof. Tjandra Sarankan 4 Hal Penting Ini

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020, Prof. Tjandra Yoga Aditama menyampaikan empat usulan, terkait peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara ASEAN. Termasuk, Indonesia.

Melansir situs Kementerian Kesehatan pada 9 Desember 2023, rata-rata kasus harian di Indonesia bertambah 35-40 kasus.

Per 6 Desember 2023, pasien rawat inap Covid-19 dilaporkan berkisar antara 60-131 orang. Dengan tingkat keterisian rumah sakit sebesar 0,06 persen dan angka kematian 0-3 kasus per hari.

Baca juga : Prof. Tjandra: Kita Perlu Waspada, Tapi Jangan Cepat Tarik Kesimpulan

"Pertama, pemerintah perlu memperkuat tiga jenis surveilans. Yakni ILI (Influenza like illness), SARI (severe acute respiratory infection), dan spesifik surveilans Covid-19," papar Prof. Tjandra dalam keterangannya, Sabtu (9/12/2023).

Setelah ketiga jenis surveilans tersebut diperkuat, data dan informasi surveilans perlu selalu disajikan kepada masyarakat luas. Supaya ada informasi terkini dari waktu ke waktu.

Kedua, analisis genomik harus terus diperkuat dan dilebarkan cakupannya. Sebab, kita tidak sepenuhnya tahu perkembangan di waktu mendatang.

Baca juga : Covid Melonjak Lagi, Ini 10 Gejala Yang Paling Banyak Dikeluhkan

"Partisipasi kita dalam mengirimkan informasi genomik ke GISAID, akan berperan dalam pemahaman pola varian dunia," tutur Prof. Tjandra yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Ketiga, masyarakat harus dapat megelola informasi dengan baik. Upayakan untuk selalu mengkonfirmasinya dengan sumber berita yang resmi. Baik dari pemerintah, media massa resmi, WHO, dan sebagainya.

Keempat, meski kebijakan resmi pengetatan protokol kesehatan saat ini belum diperlukan, Prof. Tjandra mengingatkan masyarakat untuk rajin mencuci tangan.

Baca juga : Tanggal 4 Desember Hari Apa? Ini Perayaan Dan Sejarah Penting Untuk Kamu Ketahui

"Jangan lupa pakai masker, jika sedang mengalami infeksi saluran napas. Agar orang lain tak tertular. Kelompok risiko tinggi yang berada di kerumunan, juga perlu mempertimbangkan penggunaan masker," tutur Prof. Tjandra.

Selain itu, masyarakat juga harus menuntaskan vaksinasi Covid-19, sesuai anjuran resmi.

"Ada atau tidaknya peningkatan kasus Covid-19, masyarakat perlu terus memberi prioritas penting untuk menjaga kesehatan secara umum. Jangan segan berkonsultasi dengan petugas kesehatan, kalau sekiranya diperlukan," pungkas Prof. Tjandra.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.