Dark/Light Mode

Webinar Aspebindo

Harga Batubara Kembali Membara, Ini Prediksi Di Tahun 2024

Selasa, 12 Desember 2023 18:54 WIB
Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia ASPEBINDO menyelenggarakan webinar yang bertujuan untuk membahas tren kenaikan harga batubara dan proyeksinya untuk tahun 2024. (Foto: Ist)
Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia ASPEBINDO menyelenggarakan webinar yang bertujuan untuk membahas tren kenaikan harga batubara dan proyeksinya untuk tahun 2024. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (ASPEBINDO) menyelenggarakan webinar yang bertujuan untuk membahas tren kenaikan harga batubara dan proyeksinya untuk tahun 2024.

Webinar ini diadakan sebagai bagian dari rangkaian acara yang mengarah ke Konferensi Mineral dan Energi Indonesia ke-2 (IMEC 2023), yang dijadwalkan berlangsung pada 19 Desember 2023. 

Muhammad Puri Andamas, Sekretaris Jenderal ASPEBINDO dan Wakil Sekretaris Jenderal BPP HIPMI, sebagai pembicara utama. Dalam presentasinya, ia menyoroti berbagai faktor global dan lokal yang telah berkontribusi pada fluktuasi harga batubara.

"Meningkatnya permintaan global, yang tentu saja dipengaruhi oleh kebijakan lingkungan global," ujarnya.

Baca juga : Turnamen Bola Nusantara Open Kembali Digelar, Kali ini Diikuti 16 Tim

Selanjutnya, Puri Andamas mendiskusikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri batubara, dan masyarakat luas dalam menavigasi tantangan ini. Dia menekankan bahwa dinamika harga batubara di masa depan akan sangat tergantung pada kebijakan pemerintah dalam meningkatkan konsumsi batubara dalam negeri.

"Perlunya inovasi untuk menciptakan peningkatan efisiensi dalam industri batubara agar bisa memenuhi kebutuhan energi global dan juga dalam negeri," sarannya.

Webinar ini juga menyoroti implikasi sosial ekonomi dari fluktuasi harga batubara. Peningkatan harga batubara dapat memberikan dampak positif terhadap penerimaan negara, namun di sisi lain, perlu ada pengelolaan yang bijaksana untuk melindungi konsumen domestik dari perubahan-perubahan biaya konsumsi energi.

Ari Setiawan sebagai Sekjen dari Asosiasi Semen Indonesia juga mengungkapkan kebutuhan Industri Semen akan pasokan energi dari batubara masih sangat tinggi dan bisa menunjang pembangunan dalam negeri dan juga ekspor Semen dari Indonesia.

Baca juga : Gerindra Targetkan Prabowo-Gibran Menang 63 Persen Di Lampung

Diskusi tersebut juga mengangkat topik tentang permintaan global yang terus meningkat, terutama dari negara-negara berkembang yang membutuhkan sumber energi yang terjangkau. Hal ini menciptakan dinamika kompleks yang harus ditangani oleh industri batubara.

Adaya peningkatan konsumsi dalam negeri untuk menciptakan alternatif pasar yang lebih kompetitif dan tidak bergantung dengan market ekspor

Peserta webinar, yang terdiri dari pengusaha, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya dalam industri batubara, secara aktif berpartisipasi dalam diskusi. Mereka membahas strategi jangka panjang untuk industri ini, termasuk bagaimana menghadapi tantangan pasar global yang terus berkembang.

Anggawira sebagai Ketua ASPEBINDO membuka acara webinar ini, menyoroti pentingnya adaptasi dan inovasi di sektor energi.

Baca juga : Mardiono Ajak Kader PPP Fokus Sampaikan Program Kerja Demi Menangkan Pemilu 2024

Sementara itu, Rahmad Desmi Fajar dari PT Kaltim Prima Coal dan Berly Martawardaya dari INDEF memberikan perspektif tambahan mengenai dinamika permintaan global dan kebijakan industri batubara di Indonesia.

Keseluruhan acara ini merupakan bagian dari upaya ASPEBINDO untuk mempersiapkan industri batubara Indonesia menghadapi tahun 2024. Dengan memperhatikan dinamika global dan lokal, serta berkontribusi pada perekonomian negara, ASPEBINDO berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab dalam industri batubara.

Webinar ini berhasil mengumpulkan berbagai pemikiran dan strategi untuk menghadapi masa depan industri batubara, mengingat peran pentingnya dalam perekonomian dan energi di Indonesia.

Diharapkan bahwa wawasan dan strategi yang dibagikan dalam acara ini akan membantu industri batubara Indonesia dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di tahun 2024 dan seterusnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.