Terharu! Luhut Kenang Ibunya Yang Tak Lulus SD Tapi Berhasil Didik 5 Anaknya

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, berbagi cerita tentang sosok ibunya Siti Frida Naiborhu di akun Instagram @luhut.pandjaitan, Kamis (21/12) malam.

Luhut mengaku sangat bangga pada sosok ibunya. Karena meskipun hanya tamatan Sekolah Rakyat (SR), Ibu Siti berhasil melahirkan, membesarkan dan mendidik kelima anaknya.

"Ibu saya SD gak lulus lho, SR (Sekolah Rakyat) waktu itu istilahnya. Tapi dari rahimnya, kami 5 lahir, dan kelimanya cukup bagus," cerita Luhut, bertepatan dengan Hari Ibu yang akan diperingati besok, Jumat (22/12).

Salah satu kenangan yang paling diingat Luhut adalah cara ibunya yang selalu mengulang pesan-pesan kebaikan sembari membagikan potongan ikan tongkol di meja makan.

"Luhut kalau bisa berbuat baik, buat saja baik. Kenapa tidak? Dan itu membekas kepada saya. Sehingga saya selalu berupaya berbuat baik," kenangnya, semasa tinggal di Pekanbaru, Riau.

Baca juga : Infopublik Perkuat Tata Kelola Informasi Di Daerah

Meskipun berpendidikan rendah, ibunya dinilai berhasil mengantarkan semua anaknya meraih pendidikan tinggi.

"Bahkan ada yang memperoleh gelar Ph.D seperti Kerr (Nurmala Kartini Sjahrir), adik pertama saya," tuturnya.

Tanpa menafikan peran seorang ayah, purnawirawan Jenderal TNI ini mengatakan peranan seorang Ibu sangat besar dalam sebuah keluarga.

"Di pangkuannya, sekolah pertama kita bermula. Dalam buaiannya, kasih Tuhan Yang Maha Esa kita rasa untuk kali pertama," ingat Luhut.

Selaku putra sulung, ia mengaku punya banyak kesamaan karakter dengan ibunya. Yaitu tidak mau berkompromi pada hal-hal yang prinsipil dalam hidup.

Baca juga : Percaya Kena Kanker Dari Berita Di Internet

"Ada yang bilang bahwa anak lelaki sulung adalah versi mini dari ibunya," kata Luhut, sembari tersenyum.

Dari pelajaran berharga tersebut, ia mengaku beruntung akhirnya dipertemukan dengan wanita hebat dan cerdas, yaitu istrinya: Devi Pandjaitan. 

Ibu dari anak-anaknya ini, sebut Luhut adalah perempuan yang tangguh dan ikhlas. Ia kerapkali harus menjalankan dua peran orang tua, yaitu ibu dan ayah.

"Karena sering saya tinggal bertugas semasa menjadi prajurit dahulu," kenang Luhut.

Ia mengaku pernah mendengar sebuah pepatah bahwa tangan yang memegang buaian adalah tangan yang paling kuat di dunia. Luhut sependapat dengan itu.

Baca juga : Peruri Dukung Denpasar Jadi Smart City Berbasis Budaya

Karena itu, Luhut mengingatkan seluruh ibu Indonesia, bahwa tidak jadi soal berstatus sebagai ibu pekerja maupun ibu rumah tangga. 

Sepanjang seorang ibu tersebut terus mengajarkan pendidikan karakter yang baik kepada anak-anak mereka untuk bekal hidup di masa depan. "Berbanggalah menjadi seorang ibu. Apapun itu, didiklah anakmu dengan baik. Jangan hanya soal pintar, tapi karakter menurut saya sangat penting," pesannya.

Luhut menegaskan bahwa semua ibu punya peranan sentral, tidak hanya dalam keluarga, tapi juga dalam pembangunan sebuah bangsa. 

"Selamat Hari Ibu kepada seluruh perempuan Indonesia, pilar utama majunya sebuah negara, motor penggerak semangat yang melahirkan, mendidik, dan mencerdaskan generasi penerus bangsa," ucap Luhut.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.