Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Masyarakat merasa puas dengan kinerja Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Hal itu terungkap dari hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO).
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengatakan, salah satu kategori yang disurvei adalah soal tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KH Maruf Amin.
Hasil temuan yang ditemukan dari dari survei yang dilakukan IPO mengenai kondisi ekonomi secara umum, saat ini mayoritas responden menyatakan bahwa 40 persen dari mereka sudah merasa cukup baik.
“Penilaian bapak/ibu terkait kondisi ekonomi nasional secara umum, sangat baik 2 persen, baik 27 persen, cukup 40 persen, buruk 28 persen,” kata Dedi, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (11/1/2024).
Baca juga : Bantu Masyarakat, Civitas Ganjar Gelar Pasar Sembako Murah Di Riau
Kemudian, mayoritas responden menyatakan kondisi ekonomi nasional kurang begitu berdampak pada kehidupan keseharian mereka.
“Kondisi ekonomi nasional yang bapak/ibu nilai itu berdampak pada keseharian, sangat berdampak 8 persen, berdampak 37 persen, tidak berdampak 52 persen, sangat tidak berdampak 3 persen,” sambung Dedi.
Selain soal sektor ekonomi, survei IPO juga mencoba merekam jejak pendapat masyarakat soal kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia secara umum.
Mereka menilai, sektor ini memang baik. Namun ada 33 persen yang merasa masih cukup buruk.
Baca juga : Survei IPO: AMIN Tempel Ketat Prabowo-Gibran
“Penilaian Bapak/Ibu terkait kondisi Pemberantasan Korupsi di Indonesia secara umum saat ini, yaitu 1 persen sangat baik, 27 persen merasa baik, dan juga 27 persen masyarakat merasa cukup. Akan tetapi sebesar 33 persen masyarakat merasa kinerja pemerintah dalam hal ini merasa buruk, bahkan dapat dilihat ada 12 persen masyarakat merasa sangat buruk untuk hal itu,” tuturnya.
Hasil survei yang dilakukan IPO juga menunjukkan, mayoritas responden merasa puas dengan hasil kinerja Jokowi.
“Merasa puas yaitu sebesar 61 persen, sangat puas juga cukup besar yaitu 11 persen yang merasa cukup sebesar 22 puas. Kemudian, tidak puas dengan kinerja Jokowi ada di angka 4 persen dan juga 2 persen masyarakat sangat tidak puas,” jelas jebolan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah ini.
Survei kali ini merupakan survei terakhir pada masa Pilpres 2024, yang dilakukan dari awal tahun.
Baca juga : Pemerintah Peduli Korban
“Ini akan menjadi survei terakhir pada masa pilpres 2024 nanti, survei ini dilakukan pada tanggal 1-7 Januari,” terangnya.
Survei tersebut menggunakan metode atau teknik pengambilan sample dengan multistage random sampling (MRS) secara bertingkat.
Survei melibatkan sebanyak 1.200 orang yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Hasilnya, Margin of Error (MoE) sebesar 2,50 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
