Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
RM.id Rakyat Merdeka - Bendahara Umum (Bendum) Kornas Jokowi Milenial, Chandra Irawan mengatakan, program makan siang gratus untuk anak-anak dan ibu hamil yang diusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sangat dibutuhkan masyarakat.
Ini, demi menciptakan generasi Indonesia emas. "Program ini sangat penting," ujar Chandra dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Chandra merincikan, keuntungan pertama dari program ini akan langsung dirasakan oleh anak-anak sekolah. Pada siang hari, mereka membutuhkan kalori yang bergizi seperti protein, vitamin, karbohidrat, dan mineral.
Baca juga : Jelang Ramadan, Shopee Gelar Promo Terbesar Se-Indonesia
Selain itu, makanan bergizi sangat baik untuk merangsang perkembangan otak, menambah kecerdasan anak, membantu pertumbuhan anak, dan menjaga daya tahan tubuh anak.
"Apabila anak-anak tercukupi kebutuhan gizinya, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas," katanya.
Manfaat kedua, akan dirasakan langsung oleh ibu hamil. Mereka, sangat membutuhkan makanan bergizi untuk mencegah stunting sejak dini, makanan bergizi seperti pemenuhan protein hewani dapat menjaga kesehatan calon bayi dan Ibu.
Baca juga : Melatih Diri Untuk Diam
"Pencegahan stunting lebih efektif dibanding dengan pengobatan stunting," katanya.
Bendum Tim 8 Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo (RJBBP) ini berpendapat, intervensi spesifik stunting perlu dilakukan sebelum dan setelah kelahiran.
Menilik Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting Indonesia Tahun 2022 sebesar 21,6 persen. Sementara, standar WHO terkait prevalensi stunting harus dibawah angka 20 persen.
Baca juga : Pesan Jokowi Untuk Presiden Baru: Hati-Hati Mengelola Negara Sebesar Indonesia
Secara global berdasarkan data UNICEF dan WHO angka prevalensi stunting Indonesia menempati urutan ke-27 dari 154 negara yang memiliki data stunting dan menjadikan Indonesia berada di urutan ke-5 di antara negara-negara di Asia.
"Melalui gerakan Ibu hamil sehat dengan pemenuhan makanan bergizi gratis ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting dibawah 20 persen. Mari kita sukseskan program makan siang gratis bergizi untuk anak-anak sekolah dan Ibu hamil demi mewujudkan generasi Indonesia Emas 2024," tutupnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya