Dark/Light Mode

Pj Gubernur Jateng Santuni Korban Banjir Pekalongan Senilai Rp 160 Juta

Jumat, 15 Maret 2024 07:07 WIB
Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana (kanan) meninjau lokasi banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Kamis (14/3/2024) malam. (Foto: Pemprov Jateng)
Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana (kanan) meninjau lokasi banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Kamis (14/3/2024) malam. (Foto: Pemprov Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meninjau lokasi banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Kamis (14/3/2024) malam.

Dalam tinjauannya, Nana juga memberikan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jateng senilai Rp 160.804.000 kepada korban banjir.

Bantuan tersebut disalurkan dalam bentuk makanan, selimut, sembako, sandang anak, sandang dewasa, kornet, beras, dan lainnya Nana mengatakan, peristiwa banjir bandang yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia di daerah tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam dua hari terakhir.

 

Pj.Gubernur Jateng Nana Sudjana (kanan) saat menyerahkan bantuan untuk korban banjir Pekalongan, Kamis malam (14/3/2024)  (Foto: Dok. Pemprov Jateng)

Baca juga : Pj Gubernur Sumsel Raih Penghargaan Peduli HAM dari Menkumham

 

“Banjir ini terjadi karena intensitas hujan yang tinggi di antara tanggal 12-13 Maret," kata Nana usai mengecek kondisi korban banjir di tempat pengungsian Desa Wangandowo.

Nana menjelaskan, terjadi peningkatan debit air di kolam retensi sebuah pabrik sepatu dekat lokasi banjir yang diduga jebol.

Limpasan air dari kolam retensi tersebut kemudian masuk ke pemukiman warga. Akibatnya, sekitar dua rumah hanyut, 20 rumah rusak parah, dan 50 rumah rusak ringan. Satu bangunan taman kanak-kanak, dua musala, dan satu jembatan juga rusak diterjang banjir.

Baca juga : Jelang Ramadan, Pj Gubernur Jateng Minta Kepala Daerah Pastikan Stok Pangan Aman

"Ada dua korban meninggal merupakan anak dan ibunya. Mereka hanyut karena tiba-tiba banjir bandang langsung ke rumah dan langsung besar," tutur Nana yang sempat bertemu dan memberikan tali asih kepada keluarga korban, Wasturi di lokasi pengungsian.

Nana mengatakan, setelah kejadian tersebut pihaknya bersama Pemkab Pekalongan dibantu jajaran TNI-Polri langsung melakukan evakuasi korban.

Warga yang terdampak banjir segera dibawa ke tempat pengungsian. Selain itu, juga dibuat posko kesehatan dan dapur umum untuk melayani para pengungsi.

"Ada 85 orang pengungsi yang masih kita tampung di sini. Sebagian sudah ada yang pulang ke rumah untuk membersihkan rumah," ujarnya.

Baca juga : Sekjen LHK Minta Rimbawa Jaga Korsa Bangun Lingkungan dan Hutan

Sementara itu, terkait penyelidikan dan penanganan masalah tanggul kolam retensi yang jebol, Nana menyatakan masih dilakukan penyelidikan.

Sejauh ini, Pemda Pekalongan sudah memanggil pihak perusahaan dan mempertemukan dengan masyarakat atau korban banjir.

"Dari perusahaan sepatu akan membiayai seluruh kerugian yang ada di masyarakat. Seluruh kerugian akan diganti oleh perusahaan tersebut,” pungkas Nana.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.