Sampaikan Pesan Presiden, Menko Hadi: Jangan Ada Karhutla Saat Ramadan Dan Lebaran

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah tengah mempersiapkan berbagai langkah mitigasi, terutama dalam hal pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dikarenakan El Nino moderat masih bertahan di Maret 2024.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya terkait Antisipasi dan Penanggulangan Karhutla 2024 yang berlangsung secara hybrid di Jakarta, Kamis (14/3). 

Dalam Rakorsus, Menko Hadi mengingatkan, semua daerah tetap siap siaga dan meningkatkan usahanya untuk melakukan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal itu dikarenakan El Nino moderat masih bertahan di Maret 2024.

Baca juga : Hutama Karya Akan Koperatif Dan Transparan

“Ingat El Nino moderat masih bertahan sampai Maret 2024 sebagaimana laporan pemantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Kita harus waspada dan bekerjasama untuk mencegahnya,” kata Hadi.

Di hadapan para Gubernur, Pangdam, Kapolda dan Kajati yang hadir, Menko Hadi juga meminta untuk diteruskan kepada jajaran di bawah untuk melaksanakan amanah ini dan melaksanakan Instruksi Presiden No 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan secara sungguh-sungguh.

"Sekali lagi, saya ingatkan bahwa di bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445 H, jangan sampai terjadi karhutla. Itu pesan Presiden," ujar Hadi 

Baca juga : Fungsi Sidang Isbat Menurut Kemenag, Dinanti Setiap Jelang Ramadhan Dan Lebaran

Jenderal bintang empat dari TNI AU ini juga minta kepada seluruh Kementerian/Lembaga, Panglima TNI dan Kapolri, Kepala Daerah, Pangdam/Danrem, Kapolda dan stakeholder/perusahaan serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta saling bahu membahu untuk menanggulangi karhutla.

Menteri LHK, Siti Nurbaya mengatakan, tahun 2023 lalu, Pemerintah berhasil menurunkan luas karhutla kurang lebih 488.064,65 Ha atau sebesar 29,59% dibandingkan tahun 2019. 

Menurut BMKG, tahun 2023 intensitas El Nino lebih kuat bila dibandingkan dengan El-Nino pada tahun 2019. Begitu juga perbandingan akumulasi hotspot tahun 2023 dan 2019, terdapat penurunan hotspot 15.961 titik (59,92%). 

Baca juga : 11 Pati Dan Pamen Dimutasi, Ada Kapolda Hingga Kapolres, Ini Daftar Lengkapnya

Selain itu, emisi dari karhutla tahun 2023 sebesar 182.714.440 terdapat penurunan emisi sebesar 421.091.134 ton CO2e (69,74%). 

Pantauan BMKG bahwa El-Nino moderat masih bertahan di Maret 2024, indeks ENSO diprediksi turun secara gradual menuju netral pada April  2024. 

Sementara itu, IOD netral diprediksi terus bertahan pada semester pertama tahun 2024. Karena itu, semua daerah harus tetap siap siaga dan meningkatkan usahanya untuk melakukan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.