Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
6 Wamen Disiapkan Istana, Yang Belum Dapat Banyak Berdoa Ya!
Minggu, 10 November 2019 06:24 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menyiapkan lagi enam posisi wakil menteri alias wamen dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM). Enam wamen baru ini menyusul 12 wamen yang sudah duluan ditunjuk dan dilantik. Yang belum kebagian jatah ada peluang nih. Banyak-banyak berdoa saja ya!
Penambahan jatah 6 wamen itu diungkapkan Kepala Staf Presiden, Moeldoko. Namun, dia belum menyebut rinciannya. "Ada enam lagi rencana sih. Rencana. Tapi belum saya pastikan," ujar Moeldoko, di sela-sela Rapimnas HKTI, di Dicovery Ancol Hotel, Jalan Lodan Timur, Ancol, Jakarta Utara, kemarin.
Saat ini, Presiden masih mencari sosok yang akan mengisi enam posisi wamen itu. Pos kementerian mana saja yang bakal diisi enam wamen itu? Eks Panglima TNI itu mengaku tak hafal. "Tunggu aja. Saya juga ngga hafal," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah membuat dua Peraturan Presiden (Perpres) yang di dalamnya ada pasal mengatur tentang posisi wamen. Dua perpres itu adalah Perpres Nomor 72 tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Perpres Nomor 73 Tahun 2019 tentang Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
Baca juga : Robert: Pemekaran Papua Bukan Ajang Berburu Jabatan
Posisi Wamendikbud diatur dalam Pasal 2 ayat 1 Perpres Nomor 72/2019 tentang Kemendikbud. Sementara itu, posisi Wamenristek diatur dalam Pasal 2 ayat 1 Perpres 73/2019 tentang Kemenristek.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan, posisi Wamendikbud masih tahap pembicaraan. Siapa yang mengisinya, dia belum tahu. "Sedang dibicarakan. Itu prerogatif Presiden. Itu saja," ujarnya, kemarin.
Fadjroel sendiri tak tahu selain Wamendikbud, posisi wamen apa lagi yang akan "dibuka" Presiden Jokowi. Yang pasti, Presiden menunjuk wamen untuk keperluan penajaman prioritas.
Wamen, lanjutnya, juga punya tugas khusus. Dia mencontohkan Wamen Agraria dan Tata Ruang Surya Tjandra, Wamen BUMN Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo, serta Wamen Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono.
"Seperti Wamen Agraria, yang khusus menangani konflik agraria. Kemudian Wamen BUMN menangani pembiayaan, Wamen Pertahanan untuk industrialisasi pertahanan. Jadi ada kekhususan dan prioritas tugas," beber Fadjroel.
Baca juga : Tito Bakal Umumkan Pemda yang Serapan Anggarannya Buruk
Sementara PKPI menyambut baik dibukanya posisi enam wamen ini. PKPI, bersama PBB dan Hanura, memang belum kebagian jatah di kabinet.
Sekjen PKPI, Verry Surya Hendrawan, mengatakan, sebagai partai politik pendukung pemerintah, PKPI tentu saja telah mempersiapkan kader-kader terbaiknya. "Sehingga siap kapanpun diperlukan untuk membantu jalannya pemerintahan, apapun posisinya," ujar Verry kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
PKPI menyadari, penunjukkan wamen merupakan hak prerogatif Presiden. Karena itu mereka menghormati hak prerogatif itu. “Ditunjuk atau tidaknya kader PKPI, kami tetap setia mendukung pemerintah dan menjadi partner yang kritis dan solutif. Karena inilah esensi PKPI sebagai partai pejuang-patriot, sesuai hasil Munaslub 2018 dan arahan Ketua Umum Diaz Hendropriyono,” imbuhnya.
Sekjen PBB, Afriansyah Noer alias Ferry mengatakan, jika kadernya ditunjuk, partainya siap membantu Presiden. "Kalau diberikan kepercayaan buat PBB ada wamen dari PBB, kita, PBB, siap saja membantu presiden," ujarnya kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
Baca juga : Tinggal Hanura, PKPI Dan PBB Yang Belum Dapat
Waketum PBB, Sukmo Harsono juga mengatakan, partainya sudah menyiapkan nama jika kadernya dipercaya mengisi posisi wamen. Nama itu adalah Afriansyah Noor. Kalau milenial, PBB menyiapkan Yuri Kemal. Yuri adalah putra Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Ketua DPP Hanura, Inas Nasrullah menegaskan, penunjukan menteri dan wamen sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden. "Hanura tidak pada posisi untuk berharap-harap tentang itu. Jadi Hanura mempersilahkan pak Jokowi memilih pembantu-pembantunya yang memiliki kompetensi di bidangnya," tegas Inas saat dikontak Rakyat Merdeka, tadi malam. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya