Dark/Light Mode

Benny Tegaskan PMI Bawa Berkah Untuk Indonesia

Senin, 20 Mei 2024 15:06 WIB
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat seremoni pelepasan 165 PMI Program Government to Government (G to G) Korea Selatan dan Jerman di Hotel el Royal, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (20/5/2024). Foto: Istimewa
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat seremoni pelepasan 165 PMI Program Government to Government (G to G) Korea Selatan dan Jerman di Hotel el Royal, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (20/5/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani memuji semangat PMI yang berani mengadu nasib di luar negeri. Benny mengaku butuh keberanian untuk merantau ke luar negeri demi merebut peluang kerja.

Hal itu Benny sampaikan saat memberikan arahan pada seremoni pelepasan 165 PMI Program Government to Government (G to G) Korea Selatan dan Jerman di Hotel el Royal, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (20/5/2024).

"Mereka ini orang hebat. Berani meninggalkan orang-orang tercinta di kampungnya. Bahkan, ada yang harus meninggalkan orang tua ataupun istri dan anak-anaknya, hanya untuk mempertaruhkan nasib mereka merebut peluang kerja," kata Benny.

Baca juga : Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas

Benny merinci beberapa keuntungan yang didapat negara dari keberanian PMI menjadi pahlawan devisa. Selain mengurangi jumlah pengangguran, PMI juga menyumbangkan devisa negara terbesar kedua setelah sektor minyak dan gas (migas).

"Dengan adanya PMI, angka pengangguran di dalam negeri berkurang lebih dari 8,2 juta setiap tahunnya," ungkap Benny.

"Kemudian Bank Indonesia (BI) merilis sumbangan PMI untuk Indonesia mencapai Rp 227 triliun di tahun 2023. Sangat besar kan kontribusi PMI untuk negara," ungkap Sekjen Partai Hanura itu.

Baca juga : Puing Pesawat Kecelakaan PK-IFP Dibawa Ke Pondok Cabe Untuk Investigasi KNKT

Karena itu, Benny menyadari memposisikan PMI sebagai pahlawan adalah sebuah keharusan. Berbagai upaya Benny lakukan untuk menghargai keringat PMI.

Dari mulai menghapus biaya orientasi pra pemberangaktan (OPP), memberikan pakaian layak sebelum berangkat ke negara penempatan, hingga melepas mereka di hotel berbintang.

"Keterlaluan kalau negara tidak hormat kepada mereka. Sekarang, modus-modus mafia penempatan yang mencekik PMI, kita sikat. Semoga, negara terus memberikan penghormatan kepada PMI. Tidak perlu melihat periodisasi kepemimpinan," tegas dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.