Dark/Light Mode

Ketum REI Dukung Revisi UU Kementerian Negara

Rabu, 22 Mei 2024 19:41 WIB
Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto
Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto

RM.id  Rakyat Merdeka - Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menyambut baik keputusan Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI yang menyetujui revisi terhadap Undang-Undang (UU) Kementerian Negara sebagai usulan inisiatif DPR.

Seluruh fraksi bahkan menyatakan dukungan untuk membahas revisi UU ini ke tingkat selanjutnya.

“Tentu saja kami bersyukur dan menyambut gembira kesepakatan seluruh fraksi di DPR-RI untuk melanjutkan revisi atas Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Perubahan itu diharapkan mengakomodasi dan membuka peluang adanya (pembentukan) Kementerian Perumahan dan Perkotaan seperti yang selama ini sudah kita perjuangkan” kata Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Seperti diketahui, Panja Rancangan Undang-Undang (RUU) Kementerian Negara telah menyetujui perubahan sejumlah pasal termasuk mengenai batasan jumlah kementerian, pada Kamis (16/5/2024).

Revisi terhadap UU Kementerian ini diharapkan memudahkan presiden terpilih untuk menyusun kabinet kerjanya.

Baca juga : Ketum DPP LDII: Reformasi Jangan Sampai Korbankan Cita-Cita Pendirian Negara Ini

REI, ungkap Joko, sangat yakin presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki komitmen besar terhadap penyediaan perumahan untuk rakyat seperti yang disampaikannya dalam beberapa kesempatan termasuk kepada REI.

Asosiasi terbesar dan tertua di Tanah Air itu pun menyampaikan ucapan terima kasih atas komitmen Prabowo terhadap kesejahteraan rakyat, termasuk dengan menyediakan hunian yang layak huni bagi masyarakat.

CEO Buana Kassiti Group itu menjelaskan, dengan adanya kementerian sendiri yang fokus mengurusi persoalan perumahan dan perkotaan sangat sejalan (inline) dengan apa yang dikehendaki Prabowo yang menekankan implementasi nilai-nilai kepemimpinan yang mengutamakan kesejahteraan rakyat.

Joko memandang pembangunan sektor perumahan secara masif melalui program 3 juta rumah nantinya akan membawa banyak dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan juga peningkatan kesejahteraan rakyat.

Sektor perumahan dan properti ini, sebut Joko, diyakini mampu menjadi big giant (raksasa besar) untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca juga : Mahfud MD: Kementerian Ditambah, Ruang Korupsi Kian Besar

Berdasarkan perhitungan REI, untuk pembangunan 1 juta rumah per tahun saja dibutuhkan investasi sekitar Rp 326 triliun dan membuka lapangan pekerjaan untuk 32 juta orang.

Dimana pendapatan pekerja dari 32 juta orang itu mencapai sekitar Rp 114 triliun atau rata-rata Rp 4,3 juta per bulan.

Kontribusi tersebut tentu lebih besar lagi jika pembangunan perumahan mencapai 3 juta unit per tahun.

Artinya selain properti ini membuka lapangan kerja, juga terjadi distribusi pendapatan kepada masyarakat, karena industri ini bersifat padat karya.

"Dengan semakin banyak orang bekerja maka ada distribusi pendapatan yang lebis luas dan kesejahteraan mereka akan meningkat,” jelasnya.

Baca juga : KPK Geledah Rumah Eks Pejabat Kementan M Hatta

Joko juga menjelaskan, saat ini REI sedang melakukan riset dengan melibatkan lembaga riset dan perguruan tinggi untuk mengetahui pasti seberapa besar daya ungkit dan kontribusi sebenarnya sektor properti dan perumahan secara akurat terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Seperti diketahui, saat ini sektor properti disebutkan memberi kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 14 persen, untuk anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar 9 persen, terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) antara 35-55 persen dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 14-17 juta orang.

"Sektor ini juga berperan dalam menurunkan kemiskinan sebesar 8 persen, serta menekan gangguan pertumbuhan pada anak (stunting)," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.