Dark/Light Mode

Kredit Tumbuh Hingga 14,43 Persen, Kinerja BTN On The Track

Kamis, 16 Mei 2024 15:40 WIB
BTN berhasil meraih pertumbuhan kredit hingga 14,43 persen year on year atau sebesar Rp 345,5 triliun per April 2024, dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. (Ilustrasi Bank Mandiri)
BTN berhasil meraih pertumbuhan kredit hingga 14,43 persen year on year atau sebesar Rp 345,5 triliun per April 2024, dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. (Ilustrasi Bank Mandiri)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil meraih pertumbuhan kredit hingga 14,43 persen year on year (yoy) atau sebesar Rp 345,5 triliun per April 2024, dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Pencapaian kinerja BTN tersebut sesuai dengan target 2024. Pergerakan pertumbuhan kredit emiten bersandi saham BBTN ini terpantau sejalan dengan arah bisnis perseroan.

Baca juga : Ekonomi Kita Dipuji Jerman

Pertumbuhan kredit BTN per April tersebut mulai menyesuaikan target bisnis perseroan atau sedikit melandai dari kenaikan kredit sebesar 14,8 persen secara tahunan atau yoy per kuartal I-2023.

Berdasarkan laporan keuangan bulanan yang tayang di situs resmi perseroan, BTN juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 11,11 persen yoy menjadi sekitar Rp 450,53 triliun pada April 2024 dibandingkan dengan periode sama di tahun sebelumnya.

Baca juga : Tumbuh 5,11 Persen, Ekonomi Kedongkrak Pemilu

Dana pihak ketiga (DPK) BTN juga menunjukkan kenaikan positif per April 2024. DPK BTN naik 11,39 persen yoy dari Rp 321,7 triliun menjadi sekitar Rp 358,3 triliun pada April 2024.

Dengan kinerja tersebut, BTN mencatatkan laba bersih sekitar Rp983,8 miliar atau naik sekitar 5,15 persen yoy.

Baca juga : Top, Penyaluran KPR BTN Capai 292,7 Triliun

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN akan mulai menjaga pertumbuhan kredit di level 10-11 persen.

“Selain menjaga pertumbuhan kredit, BTN juga mematok pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 8 hingga 9 persen yoy per 2024. Gambarannya, ketika harga bahan baku mahal, maka jualan tidak perlu digeber,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.