Lansia Tanpa Identitas Di Madinah Yang Viral Di Medsos Sudah Dijemput Keluarga

RM.id  Rakyat Merdeka - Viral di media sosial (medsos) foto seorang wanita lanjut usia (lansia) yang dikabarkan terpisah dari rombongan haji dan menjadi korban pencopetan di Madinah. Lansia tersebut ditemukan tanpa identitas dan diantarkan oleh orang Arab ke Kantor Daerah Kerja Madinah (Daker Madinah).

Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Daker Madinah, Ali Machzumi. Ia mengatakan bahwa lansia tersebut memang diantarkan ke kantornya pada hari Jumat (24/5) lalu.

"Benar, dua hari lalu ada seorang nenek lansia diantarkan oleh warga Saudi ke Kantor Daker Madinah," kata Ali Machzumi dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin (27/5).

Baca juga : Candai Kakaknya Di Rakernas V PDIP, Mega: Saya Lebih Dari Kamu, Sorry...

Namun, setelah dilakukan pengecekan, lansia tersebut ternyata bukan jemaah haji reguler maupun khusus. "Beliau bukan jemaah haji," tegas Ali.

Meskipun bukan jemaah haji, Daker Madinah tetap membantu lansia tersebut untuk kembali ke rombongannya walau kesulitan diajak berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.

"Tetap kita bantu dan coba fasilitasi untuk dikembalikan pada rombongan yang membawanya ke Tanah Suci ini. Sebab, bagaimanapun beliau warga negara Indonesia," jelas Ali.

Baca juga : 7 Tips Antisipasi MERS CoV Yang Merebak Di Arab Saudi Jelang Musim Haji

Upaya Daker Madinah membuahkan hasil. Lansia tersebut telah berhasil dikembalikan kepada keluarganya. "Nenek itu sudah dikembalikan. Keluarganya sudah menjemput saat dihubungi petugas Daker Madinah," ungkap Ali.

Pihak keluarga pun menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan petugas Daker Madinah. "Sehingga bisa mempertemukan kembali sang nenek dengan rombongannya," tutur Ali.

Info lansia yang dinarasikan kecopetan dan ditemukan tanpa identitas itu sempat viral di Facebook. "Jemaah haji Indonesia baru beberapa jam yang lalu habis kecopetan, identitas apapun tidak ada. Posisi di Daker Indonesia Arab Saudi setelah diantar orang Arab, belum diketahui dari kloter berapa dan embarkasi mana... Mohon diviralkan biar segera bisa dikembalikan ke kloter dan rombongannya," bunyi postingan yang mendapat banyak tanggapan dari netizen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.