Dark/Light Mode

TPA Cipayung Ditutup

Aksi Buang Sampah Di Kantor Wali Kota Depok Disorot Publik

Selasa, 13 Agustus 2024 07:25 WIB
Kader PDI Perjuangan membuang puluhan karung sampah di halaman Kantor Wali Kota Depok, Minggu (11/8/2024).  (Foto: TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy)
Kader PDI Perjuangan membuang puluhan karung sampah di halaman Kantor Wali Kota Depok, Minggu (11/8/2024). (Foto: TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pegiat dunia maya lagi diramaikan dengan video aksi sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuang berkarung-karung sampah di depan kantor Wali Kota Depok, Minggu (11/8/2024). Aksi itu membuat Wali Kota Depok M Idris geram. Dia akan menempuh upaya hukum untuk menertibkan kader banteng yang melakukan protes soal penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

Dari video yang dilihat Rakyat Merdeka di media sosial Ins­tagram, sebanyak 3 mobil pick up atau bak terbuka, membawa karung berisi sampah, mendatangi kantor Wali Kota Depok, Minggu (11/8/2024). Setelah mobil terparkir, sejumlah kader PDIP menurunkan sampah-sampah tersebut, menaruhnya di depan pintu gerbang Kantor Wali Kota Depok.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Depok Ikravany Hilman juga tampak hadir dalam aksi protes atas pentupan TPA Cipayung itu.

Dalam video itu juga terli­hat orang-orang yang menu­runkan sampah di depan Kantor Wali Kota Depok mengena­kan pakaian dengan warna dan atribut khas banteng.

Baca juga : Rusun Bakal Dipermak Agar Nyaman Dan Aman

Wali Kota Depok M Idris menyayangkan aksi buang sam­pah yang dilakukan kader PDIP di depan kantornya. Dia menuding, aksi tersebut sebagai bentuk provokasi, sehingga bisa dijadikan delik aduan.

“Kalau memang ini bukan sampah pribadi dia, tapi sampah warga yang dikumpulkan, maka pelakunya, satu, dua atau tiga orang itu bisa dikenakan delik provokator,” ujar Idris di De­pok, Jawa Barat (Jabar), Senin (12/8/2024).

Dia memastikan, pihaknya segera melakukan penyelidikan internal terkait peristiwa tersebut.

Menurut Idris, langkah itu ditempuh untuk memastikan, apakah aksi yang dilakukan sejumlah kader PDIP bisa dija­dikan delik atau tidak.

Baca juga : Chelsea Dan Inter Sebut Musim Depan Berat

“Saya sudah minta diseli­diki, ini siapa yang melakukan? Bagaimana dia melakukan? Dan sampah-sampah yang ditaruh itu milik siapa?” cetusnya.

Soal penanganan sampah, Idris mengatakan, pihaknya sedang menunggu mesin pengo­lahan sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehuta­nan (KLHK). Hal itu dilakukan lantaran TPA Cipayung ditutup sementara akibat longsor.

Sebelumnya, Kepala Unit Pengelolaan Terpadu (UPT) TPA Cipayung Ardan Kurniawan juga menepis kabar terjadi longsor di TPA Cipayung. Dia mengatakan, TPA Cipayung terjadi guguran sampah.

“Sebenarnya kalau kata-kata longsor itu tidak tepat ya, karena asumsi kita kalau longsor itu suatu bencana yang dahsyat terus volumenya besar dan kerugiannya juga banyak,” kata Ardan, Jumat (9/8/2024).

Baca juga : Olimpiade Seine-sasional!

Menurut dia, peristiwa yang terjadi di TPA Cipayung yakni ada guguran sampah yang turun menutupi area untuk loading pembuangan sampah. Gugu­ran sampah itu menyebabkan akses ke TPA Cipayung hanya menyisakan satu jalur.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.