Dark/Light Mode

JMM Harap Kunjungan Sri Paus Bisa Jadi Momentum Wujudkan Perdamaian Dunia

Selasa, 3 September 2024 11:27 WIB
Direktur Eksekutif Jaringan Muslim Madani (JMM) Syukron Jamal. Foto: Instagram/syukronjamal
Direktur Eksekutif Jaringan Muslim Madani (JMM) Syukron Jamal. Foto: Instagram/syukronjamal

RM.id  Rakyat Merdeka - Jaringan Muslim Madani (JMM) berharap pemerintah bisa memanfaatkan momentum kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia. Terutama di Palestina.

"Kunjungan Paus Fransiskus merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan Indonesia di tengah kondisi geopolitik dunia yang tengah memanas akibat perang Rusia vs Ukraina dan penindasan Israel atas Palestina," kata Direktur Eksekutif JMM Syukron Jamal, dalam keterangannya, Selasa (3/9).

"Ini harus jadi momentum penting Indonesia berbicara lebih lantang menyuarakan perdamaian dunia," lanjutnya.

Baca juga : PP Muhammadiyah: Kunjungan Paus Kehormatan Dan Penghormatan Bagi Indonesia

Syukron menuturkan Indonesia memiliki peran strategis dalam mewujudkan perdamaian dunia dengan ideologi Pancasila-nya dimana nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan dan keadilan sosial menjadi ruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Nilai-nilai tersebut menurut Syukron juga sejalan dengan visi vatikan yang selalu disuarakan oleh Paus Fransiskus dalam berbagai kesempatan. 

Ia melanjutkan, Indonesia dengan ideologi Pancasila-nya bisa menjadi role-model dalam mewujudkan perdamaian dunia. Sekaligus menjadi titik temu antar ketegangan di dunia saat ini, baik dalam politik, sosial dan ekonomi, radikalisme.

Baca juga : Bamsoet Dukung Prabowo Jadikan Kementerian Perumahan Rakyat Tersendiri

"Termasuk hal-hal yang mengancam kelanjutan kehidupan manusia seperti kerusakan lingkungan (climate change)," tuturnya. 

Sebagai negara demokrasi dengan mayoritas penduduk muslim, dan latar belakang suku budaya beragam Syukron menyebut Indonesia juga memiliki peran strategis dalam upaya menghentikan berbagai konflik sosial politik yang terjadi di berbagai belahan dunia. 

Secara khusus terkait konflik Israel dan Palestina, JMM tegas Syukron mendorong agar pemerintah Indonesia memanfaatkan momentum kunjungan Paus Fransiskus untuk meminta Amerika dan sekutunya menekan Israel menghentikan perang dan pendudukannya di wilayah Palestina termasuk menolak rencana pembangunan Sinagoge di komplek suci mesjid Al-Aqsa.

Baca juga : BMH Bantu Panti Asuhan Tunas Bangsa Wujudkan Akses Air Bersih yang Layak

"Atas dasar perdamaian dan kemanusiaan, momentum ini harus betul-betul dimanfaatkan untuk menghentikan perang dan penindasan Israel yang telah memakan banyak korban warga sipil Palestina bagaimanapun caranya. Jika itu tidak dilakukan, maka upaya mewujudkan perdamaian dunia selamanya hanya akan menjadi jargon kampanye saja," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.