Dark/Light Mode

157 Perpus Desa & 167 TBM di NTT Dapat Bantuan Bacaan Bermutu dari Perpusnas

Senin, 28 Oktober 2024 14:01 WIB
Penyerahan bantuan bahan bacaan bermutu dari Perpusnas di sela kegiatan Sosialisasi Kegemaran Membaca, di Kota Kupang, Senin (28/10/2024). (Foto: Dok. Perpusnas)
Penyerahan bantuan bahan bacaan bermutu dari Perpusnas di sela kegiatan Sosialisasi Kegemaran Membaca, di Kota Kupang, Senin (28/10/2024). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 157 Perpustakaan Desa/Kelurahan dan 167 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan bantuan bahan bacaan bermutu dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Dari angka tersebut, Kota Kupang kebagian tiga perpustakaan kelurahan dan tujuh TBM. 

Penyerahan bantuan diberikan Perpusnas secara simbolis di sela-sela kegiatan Sosialisasi Kegemaran Membaca, di Kota Kupang, Senin (28/10/2024).

Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas Nurhadisaputra mengatakan, pemanfaatan bantuan bahan bacaan bermutu penting dalam peningkatan pembudayaan kegemaran membaca di NTT.

“Kami melihat masih ada kantong-kantong wilayah di NTT yang masih kesulitan akses untuk membaca seperti yang disampaikan pemerintah daerah,” ujar Nurhadi.

Baca juga : 267 Pengurus Dilantik, Annisa Pohan Jabat Ketua Dewan Kehormatan PDRI

Dia mengungkapkan, hasil dari pengukuran Tingkat Gemar Membaca (TGM) dan literasi di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Hal ini mendorong Perpusnas melakukan sejumlah terobosan kebijakan untuk meningkatkan kualitas kegemaran membaca dan literasi masyarakat. “Jangan lupakan bahwa tujuan kita bernegara adalah mencerdaskan kehidupan bernegara," tambahnya.

Asda Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda NTT Bernadeta M Usboko menyatakan, dengan bantuan dari Perpusas, persoalan di kantong-kantong wilayah yang sulit mendapatkan bahan bacaan bisa mulai teratasi. Persoalan membaca di NTT bukan hanya pada ketersediaan bahan bacaan, tapi juga sinyal internet yang terbatas sehingga masyarakat mengalami kesulitan mengakses informasi. 

“Kondisi masyarakat yang masih beragam dalam upaya mengakses informasi menjadi tantangan kami,” terang Bernadeta.

Pendekatan pembudayaan kegemaran membaca melalui keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat dirasanya sudah tepat. Mengingat peran keluarga menjadi awal penumbuhan budaya baca dan literasi anak di NTT. Tinggal bagaimana menunjukkan komitmen dan konsistensi untuk membentuk kebiasaan membaca masyarakat.

Baca juga : Presiden Buruh ASEAN Dapat Berkat Langsung dari Paus Fransiskus

Bernadeta sependapat, membaca adalah cara yang efektif dalam mencerdaskan dan menumbuhkan berpikir kritis bagi anak muda. Oleh karena itu, pihaknya siap bekerja sama berkolaborasi melejitkan kecerdasan anak-anak NTT dengan membaca. 

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang, membaca merupakan pilar yang utama,” ujarnya. 

Sementara itu, anggota Komisi X DPR Anita Jacoba Gah menyatakan, NTT merupakan salah satu daerah yang memang memerlukan perhatian khusus di bidang perpustakaan dan keliterasian.  

Anita lantas menyoroti kondisi perpustakaan sekolah. Koleksi buku yang ada di perpustakaan sekolah yang masih kurang memenuhi kebutuhan penunjang pendidikan. Padahal, perpustakaan sekolah mempunyai peran kunci dalam membangun generasi NTT yang cerdas dan berdaya saing. 

Baca juga : UEA Terus Alirkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Sudan

“Pada beberapa daerah di pelosok NTT, kondisi perpustakaan sekolah dan akses mereka terhadap informasi masih amat terbatas dan sulit. Padahal, membaca merupakan kunci dalam membangun generasi yang baik,” kata Anita.

Sedangkan, Ketua Forum TBM Provinsi NTT Polikarpus Do mengatakan, selain perpustakaan, TBM pun punya andil dalam mencerdaskan dan meningkatkan daya saing masyarakat, khususnya di NTT. 

“Basis TBM di sini cukup besar dan tersebar. Ini merupakan bentuk energi literasi. Tinggal bagaimana aktifitas literasi yang menjadi dasar peningkatan kecerdasan masyarakat didukung penuh oleh semua pihak,” pungkas Do.

Bantuan bahan bacaan bermutu yang diberikan secara simbolis diberikan kepada TBM Bintang Flobamora Maulafa, TBM Uibaha Maulafa, Rumah Literasi Kelapa Lima, dan TBM Kelurahan Alak di Kota Kupang. Masing-masing TBM dan perpustakaan mendapatkan 1.000 eksemplar buku bacaan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.