YBM PLN Kalbar Bangun Desa Cahaya 

RM.id  Rakyat Merdeka - Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN Kalimantan Barat menjalin kerja sama dengan Lembaga Zakat (LAZ) Al Azhar dalam membangun `Desa Cahaya`.

Desa Cahaya merupakan program pemberdayaan masyarakat di wilayah Kalimantan Barat. Desa Cahaya sendiri adalah singkatan dari desa yang Cakap, Agamis, Sehat, dan Berdaya.

Harapannya, program yang digulirkan YBM PLN Kalbar tersebut mampu mendorong pembangunan sosial ekonomi masyarakat desa secara mandiri.

“Kegiatan Desa Cahaya berfokus pada program kesehatan keluarga, kemandirian ekonomi produksi, pemerataan edukasi, peningkatan keahlian dan kesejahteraan sosial, keuangan mandiri non riba serta keutuhan dalam kehidupan beragama,” ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat (UIW Kalbar) Agung Murdifi dalam keterangan pers yang diterima Rakyat Merdeka, Rabu (18/12/2019).

Menurut Agung, Pihaknya ingin membangun desa mandiri secara ekonomi, sosial dan agama. Para Relawan Al Azhar akan melakukan pendampingan selama kurang lebih 1 tahun. 

Baca juga : Jokowi Targetkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kelar 2021

Selanjutnya kata dia, PLN akan memantau perkembangannya selama 3 tahun. "Sehingga desa yang masuk dalam program Desa Cahaya dapat benar-benar mandiri,” lanjut Agung.

Yatno (35) warga Desa Rahayu, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat yang menjadi desa pertama program tersebut, mengaku senang dan bersyukur.

"Kami sangat berterimakasih kepada PLN. Melalui program Desa Cahaya ini, banyak sekali manfaat yang akan kami dapatkan, karena nantinya akan ada pembinaan dan pendampingan disektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, juga dakwah. Semoga desa kami bisa lebih maju dan berkembang lagi,” ungkap Yatno.

Yatno mengakui, dengan segala keterbataaan yang ada didesanya, namun hal itu tidak menyurutkan semangat masyarakat setempat  untuk terus berusaha meningkatkan perekonomian keluarga.

Desa Rahayu berjarak 5 jam perjalanan darat dari kota Pontianak, dihuni oleh 2.514 jiwa atau setara 683 kepala keluarga. Terdiri dari 5 dusun yakni Dusun Engkalau, Dusun Melobo, Dusun Modah, Dusun Topis, dan Dusun Muri.

Baca juga : Tingkatkan Layanan Tol Laut, Kemenhub Gandeng Gojek

Mayoritas warga berprofesi sebagai petani, peladang, dan buruh perkebunan sawit. Tanaman yang mereka budidayakan seperti terong, ketimun, pare, kacang panjang, tomat, kangkung, dan nanas sebagai produk unggulannya.

Ketua YBM PLN Kalbar, Andang Tri Wahyudi mengatakan, memilih Dusun Engkalau sebagai dusun percontohan karena potensinya cukup besar untuk menuju desa mandiri.

Potensi kemandirian hasil tani yang berorientasi pada ketahanan pangan berpeluang diwujudkan melalui kelompok swadaya masyarakat dengan penanganan secara komprehenship dan program yang berkesinambungan.

Dijelaskan, Dalam waktu 1 tahun, warga desa akan ditingkatkan pengetahuan dan keahlian dalam bertani dan beternak.

Di sektor ekonomi, dilakukan upaya peningkatan taraf kesejahteraan keluarga dan masyarakat berbasis pertanian. 

Baca juga : Tito Akan Bicarakan Wacana Pelarangan Cadar dengan Fachrul Razi

Di sektor kesehatan, dilakukan upaya peningkatan taraf kesehatan personal dan lingkungan  melalui Pos Yandu dan Pokja Kesehatan Masyarakat. 

"Di sektor agama, dilakukan upaya peningkatan taraf keilmuan agama dan toleransi kehidupan beragama melalui TPA, Masjid, Musholla,serta kelompok kegiatan keagamaan lainnya," demikian Ketua YBM PLN Kalbar Andang Tri Wahyudi. [FAZ] 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.